KBR68H, Pontianak- Banyaknya perusahaan Kelapa Sawit di Kalimantan Barat belum dinikmati maksimal, karena pajak lebih banyak disetor ke pusat dibanding daerah. Wakil Gubernr Kalbar, Cristiandy Sanjaya mengungkapkan, pajak dari Kelapa Sawit tidak memberikan kontribusi besar kepada Kalbar.
Cristiandy berharap Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalbar bisa melakukan terobosan dengan pemerintah pusat dalam perhitungan pajak, sehingga sumbangsih pajak yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan sawit tersebut bisa meningkatkan penerimaan pajak di Kalbar. Dia yakin kalau hal tersebut dilakukan target pajak yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 4,3 triliun tersebut bisa tercapai bahkan bisa mencapai Rp 20 triliun.
Menurutnya 80 persen roda pemerintah berjalan karena dibiayai dari pajak, misalnya dana untuk pembanguan infrsruktur, Sumber Daya Manusia (SDM), Pendidikan dan kesehatan, inilah yang harus diutamakan karena ini sangat penting untuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar. Orang nomor dua di Kalbar ini juga menghimbau kepada pengusaha dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam meningkatkan penerimaan pajak.
Cristiandy menambahkan dengan adanya Pekan Panutan Penyampaian SPT Tahunan bisa menyadarkan masyarakat untuk menjalankan hak dan kewajiban dalam membayar pajak. Selain itu ia juga meminta kepada DJP Kalbar untuk terus melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat untuk membayar pajak tepat pada waktunya.
Sumber: Radio Volare FM
Kontribusi Penerimaan Pajak Kalbar Dari Sawit Minim
Banyaknya perusahaan Kelapa Sawit di Kalimantan Barat belum dinikmati maksimal, karena pajak lebih banyak disetor ke pusat dibanding daerah.

NUSANTARA
Kamis, 14 Mar 2013 19:40 WIB


sawit, kalbar
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai