Bagikan:

Kerusakan Jalan di Lumajang Kian Parah

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lumajang, Nugroho Dwi Atmoko menyatakan, pembenahan jalan rusak mampu dilakukan oleh pemerintah rata-rata 150 km per tahun, baik jenis Hotmix maupun Lapen.

NUSANTARA

Sabtu, 30 Mar 2013 10:10 WIB

Kerusakan Jalan di Lumajang Kian Parah

kerusakan jalan, lumajang

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lumajang, Nugroho Dwi Atmoko menyatakan, pembenahan jalan rusak mampu dilakukan oleh pemerintah rata-rata 150 km  per tahun, baik jenis Hotmix maupun Lapen.

Kerusakan jalan di Lumajang terbilang cukup parah dibanding beberapa tahun sebelumnya. Kerusakan yang terjadipun karena banyak faktor, khusus untuk jalan kabupaten kerusakan yang terjadi lebih banyak karena faktor cuaca, kelebihan muatan dan beberapa faktor yang lain.

Selama kurun waktu 2 tahun terakhir, pihaknya mengakui Alokasi Anggaran yang tersedia di pemerintah kabupaten hanya mampu memenuhi pembenahan jalan kabupaten sepanjang 150 km, jalan tersebut sudah masuk jalan kabupaten yang di benahi dengan sitem aspal hotmix ataupun aspal biasa (lapen).

Berdasarkan target Pemerintah Daerah untuk 5 tahun kedepan pihaknya akan melakukan pembenahan di jalan kabupaten secara bertahap berdasarkan skala prioriotas  dan mengutamakan yang mengalami kerusakan parah.

“ Dua tahun terakhir ini memang kita melakukan pembenahan jalan sepanjang 150 km dengan menggunakan system hotmix dan juga lapen, rencana pemerintah 5 tahun kedepan dengan mengacu pada skala prioritas, harapannya mayoritas jalan di kabupaten Lumajang sudah menggunakan hotmix,” ungkap Nugroho Dwi Admoko.

Dia juga menjelaskan, secara keseluruan jumlah jalan rusak di Kabupaten Lumajang masih di atas 25 %  dari sisa jalan rusak yang sudah diperbaiki, maupun jalan yang masih dalam kondisi baik.

Sementara itu Kepala Badan Perencaan Pembangunan Kabupaten ( Bappekab ) Lumajang, Indah Amperawati optimistis tahun 2013 hingga tahun 2016 ruas jalan kabupaten seluruhnya sudah menggunakan aspal hotmix.

Sumber: radio Semeru FM

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending