Bagikan:

Kerukunan MTB Minta Polisi Evakuasi Warganya di Freeport

Kerukunan Warga Maluku Tenggara Barat (MTB ) di Timika, Papua meminta pihak Kepolisian Mimika segera mengevakuasi warga MTB yang masih berada di lokasi pendulangan emas di Mile 50 sampai Mile 31 di area PT Freeport Indonesia.

NUSANTARA

Kamis, 21 Mar 2013 17:24 WIB

Author

Bumi Mimika

Kerukunan MTB Minta Polisi Evakuasi Warganya di Freeport

Kerukunan MTB, Freeport

KBR68H, Timika - Kerukunan Warga Maluku Tenggara Barat (MTB ) di Timika, Papua meminta pihak Kepolisian Mimika segera mengevakuasi warga MTB yang masih berada di lokasi pendulangan emas di Mile 50 sampai Mile 31 di area PT Freeport Indonesia.

Pasalnya, hingga kini diperkirakan sekitar 1000 warga MTB masih tertahan di lokasi pendulangan karena takut untuk turun ke Timika, pasca tewasnya 6 orang pendulang emas tradisional. Mereka dibunuh secara keji oleh orang tak dikenal dalam sepekan terakhir.

Sekretaris Kerukunan Warga Maluku Tenggara Barat, Kabupaten Mimika Demianus Daskunda mengatakan, dari 6 orang pendulang emas tradisional yang tewas tersebut, salah satunya adalah warga MTB. Sehingga warga MTB lainnya merasa takut untuk turun ke Timika tanpa pengawalan polisi.

"Sejauh ini kami sudah melaporkan ke pihak kepolisian mengenai masih banyaknya warga MTB yang berada di lokasi pendulangan, namun sampai saat ini belum ada warga kami yang di evakuasi ke Timika," jelasnya.

Kata dia, harus ada upaya-upaya kongkrit dari kepolisian untuk menjamin keselamatan warga MTB yang masih berada di lokasi pendulangan karena aksi pembunuhan ini membuat keluarga merasa resah.

Kerukunan juga belum mengetahui bagaimana kondisi warga mereka di lokasi pendulangan karena hingga saat ini komunikasi terputus.

"Kami juga meminta pihak kepolisian untuk mengungkap pelaku pembunuhan warga kami. Kami beri waktu satu minggu, apabila tidak ada jawaban kami akan lakukan demo besar-besaran," ungkap Demianus.

Demianus juga meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika melakukan upaya-upaya untuk mempertemukan suku-suku yang terlibat konflik sehingga persoalan ini secepatnya selesai.

Dalam sepekan terakhir 6 orang pendulang emas tradisional tewas dipanah dan dibacok oleh orang tak dikenal di area PT Freeport Indonesia. Hal ini mengakibatkan situasi keamanan Kota Timika menjadi terganggu karena adanya isu-isu penyerangan terhadap suku yang lain yang diduga sebagai pelaku.

Pasca kejadian tersebut, pihak kepolisian melakukan evakuasi terhadap semua pendulang emas tradional yang masih berada di lokasi pendulang untuk mengantisipasi adanya aksi berikutnya.

Kemarin, Forum Pemuda Jawa melakukan aksi demo menuntut pihak kepolisian menangkap palaku pembunuhan karena warga mereka juga menjadi korban dari aksi orang tak dikenal ini. (Spedy Paereng)

Sumber : Radio Bumi Mimika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending