KBR68H, Jakarta - Pemda Tolikara belum dapat memastikan kerugian pasca bencana longsor yang terjadi di dua distrik yakni Distrik Gundagi dan Umagi sepekan lalu.
Ketua DPRD Tolikara, Nicodimus Kogoya menuturkan longsor terjadi karena di lokasi tersebut telah terjadi penebangan hutan besar-besaran. Warga setempat yang seharusnya tidak dapat berkebun dilokasi itu, juga melakukan pembukaan lahan untuk berkebun. Pemerintah daerah setempat mengklaim tidak dapat memindahkan warga korban longsor itu ke daerah lain.
“Nanti untuk bantuan-bantuan yang sifatnya untuk membangun rumah kembali pasti akan dianggarkan kemudian. (Dengan longsor ini, apakah pemerintah akan merelokasi mereka?) Kita harus berdialog dengan mereka, kadang-kadang susah juga untuk kita pindahkan ya. Kadang mereka cocok disitu, mereka susah pindah tempat lain,” kata Nicodimus Kogoya keopada KBR68H.
Sebelumnya pemda setempat telah menggelontorkan dana sekitar Rp 2 miliar untuk penanggulangan pasca bencana. DPRD dan Pemda setempat masih terus melakukan pendataan kerugian korban dan material.
Pasca terjadi bencana longsor, 200-an kepala keluarga masih mengungsi di rumah-rumah keluarga terdekat disekitar Kembu dan Panaka. Hujan juga masih terus terjadi didaerah ini, namun intensitasnya sudah mulai berkurang. (Katharina Lita)
Sumber: Radio Swara Nusa Bangsa
Kerugian Longsor Tolikara Belum Dapat Dihitung
KBR68H, Jakarta - Pemda Tolikara belum dapat memastikan kerugian pasca bencana longsor yang terjadi di dua distrik yakni Distrik Gundagi dan Umagi sepekan lalu.

NUSANTARA
Senin, 25 Mar 2013 16:39 WIB


longsor, tolikara, kerugian
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai