Bagikan:

Kasus Kematian Bayi di NTB Naik, Kematian Ibu Turun

Jumlah kematian bayi di NTB meningkat dari tahun 2009 sampai 2012. Tahun 2009 jumlah kematian bayi berada pada kisaran 1.383 kasus,

NUSANTARA

Kamis, 21 Mar 2013 20:11 WIB

Kasus Kematian Bayi di NTB Naik, Kematian Ibu Turun

Kasus Kematian Bayi di NTB

KBR68H, Mataram - Jumlah kematian bayi di NTB meningkat dari tahun 2009 sampai 2012. Tahun 2009 jumlah kematian bayi berada pada kisaran 1.383 kasus, sementara tahun 2012 bertambah menjadi 1.426 kasus. Namun kasus kematian ibu tahun 2012 diklaim turun yaitu sebanyak 100 kasus. Angka ini turun dari tahun 2009 yang mencapai 121 kasus.

Laporan Keterangan Pertangungjawaban (LKPJ) akhir tahun dan akhir masa jabatan 2008-2013 Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi disebutkan, total anggaran yang telah digelontorkan oleh selama empat tahun terakhir yakni 646 miliar lebih.
 
Kasus kematian bayi yang tinggi belum cukup akseleratif untuk mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yaitu 42 kasus per 100 kelahiran hidup ditahun 2013. Beberapa penyebabnya antara lain masih tingginya angka berat badan rendah atau BBLR, infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA serta penyakit pnemonia.

”Sedangkan penurunan prevalensi gizi buruk pada balita diklaim telah mencapai terget yang ditentukan pada tahun 2013 yaitu 4,12 persen. ” kata gubernur.

Sementara penemuan kasus HIV Aids juga terus meningkat di NTB. Tahun 2008 kasus HIV sebanyak 25 kasus, sedangkan tahun 2012 ditemukan 48 kasus baru. Begitu juga kasus Aids mengalami peningkatan yaitu 26 kasus tahun 2008 menjadi 90 kasus tahun 2012.

Peningkatan kasus HIV Aids ini disebabkan adanya sarana klinik VCT di beberapa unit kesehatan di NTB. Selain itu, tingginya penemuan kasus baru turut disebabkan oleh semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri sehingga semakin banyak kasus yang terdeteksi. Gubernur mengklaim semua kasus HIV Aids telah mendapat penanganan sesuai standar. 


Sumber: Global FM Lombok


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending