Bagikan:

Kasus Dana Bansos, KPK Belum Temukan Toto Hutagalung

Komisi Pemberantasan Korupsi masih memburu Toto Hutagalung, tersangka kasus dugaan suap hakim Setyabudi Tejocahyono. Toto perlu dihadirkan untuk mencari titik terang dugaan keterlibatan Walikota Bandung Dada Rosada dalam kasus suap perkara dana Bantuan So

NUSANTARA

Rabu, 27 Mar 2013 19:27 WIB

Kasus Dana Bansos, KPK Belum Temukan Toto Hutagalung

walikota bandung, dada rosada, kpk, suap Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung

KBR68H, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi masih memburu Toto Hutagalung, tersangka kasus dugaan suap hakim Setyabudi Tejocahyono. Toto perlu dihadirkan untuk mencari titik terang dugaan keterlibatan Walikota Bandung Dada Rosada dalam kasus suap perkara dana Bantuan Sosial Kota Bandung senilai Rp 66,6 miliar.

Juru Bicara KPK Johan Budi mangatakan, saat ini penyidik KPK masih terus mencari keberadaan tersangka dugaan pemberi suap kepada hakim Pengadilan Negeri Bandung. Rencananya, Toto akan segera dihadirkan oleh KPK untuk menjadi saksi untuk 3 tersangka lainnya.

"Saya belum tahu apa kendalanya tapi yang pasti sampai hari ini penyidik KPK masih akan sedang berusaha menghadirkan TH ke KPK," kata Johan di Gedung KPK.

Sementara itu, Walikota Bandung Dada Rosada mengaku kenal dengan ketua ormas Gasibu Toto Hutagalung. Toto kini diburu KPK karena diduga terkait dengan kasus suap perkara korupsi dana Bantuan Sosial Kota Bandung senilai Rp 66,6 miliar.

Dada Rosada mengaku kenal dengan ketua ormas itu terkait dengan proyek di pemerintah kota. Meski begitu, Dada mengaku jarang bertemu langsung.

"Kerja sama parkir di sana di pasar. Saya tanya nanti ke Dinas Pasar nantilah. (Tapi sering kerja sama dengan dia ?) Sering tidak karena kan yang namanya pekerjaan itu kan banyak juga orang yang minta. Masa di monopoli? Saya bukan paling kurang senang ya tapi harus berbagi. Karena yang membutuhkan pekerjaan bagi kehidupan itu kan bukan hanya seorang," ujarnya.

Walikota Bandung Dada Rosada mengaku memberikan proyek kepada Toto Hutagalung agar bisa memperluas lapangan pekerjaan.

Sebelumnya KPK telah menetapkan status tersangka terhadap Toto  bersama tiga orang lainnya, yakni Setyabudi Tedjocahyono, Asep Triana, dan pejabat Dinas Pendapatan Kota Bandung Herry Nurhayat. Mereka diduga bersekongkol untuk menyuap hakim Setyobudi.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending