Bagikan:

KAI Purwokerto Perpanjang Masa Sterilisasi Stasiun

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi V Purwokerto Jawa Tengah memperpanjang waktu pembersihan kawasan stasiun dari pedagang asongan hingga akhir bulan. Semula, PT KAI berharap bisa mengusir semua pedagang asongan dari stasiun awal Maret.

NUSANTARA

Kamis, 14 Mar 2013 13:44 WIB

Author

Steve Saputra

KAI Purwokerto Perpanjang Masa Sterilisasi Stasiun

KAI, purwokerto, sterilsasi stasiun

KBR68H, Purwokerto – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi V Purwokerto Jawa Tengah memperpanjang waktu pembersihan kawasan stasiun dari pedagang asongan hingga akhir bulan. Semula, PT KAI berharap bisa mengusir semua pedagang asongan dari stasiun awal Maret.

Juru Bicara PT KAI Daop V Purwokerto, Zakaria menjelaskan program tersebut molor karena hampir seluruh pedagang asongan di wilayah Daop V menolak larangan berdagang di stasiun. Bahkan upaya pembebasan beberapa stasiun kecil dari kegiatan para pedagang itu nyaris memicu bentrok antara mereka dengan petugas keamanan.

“Selaku operator kami harus mempunyai deadline. Salah satunya, mungkin bulan Maret ini untuk wilayah Daop V seluruh stasiun harus steril. Kemarin awal Maret, kita memulai di Stasiun Kutoarjo, Kebumen dan Karanganyar. Tanggal 15 ini, kita melakukan juga di Stasiun Kroya, dan akhir bulan kita lakukan di Purwokerto. Mengapa ini kita lakukan bertahap, mengingat personel kita yang sangat sedikit. Jadi kita bagi para personel, khusus untuk penanganan asongan dan yang lain tetap bekerja,” kata Zakaria.

Zakaria menambahkan, pihak Daop V sebenarnya sudah memberikan solusi yang menguntungkan bagi para pedagang asongan berupa pelatihan wirausaha dan pinjaman modal lunak. Seluruh produk kewirausahaan ini nantinya akan dipasarkan melalui Dinas Perdagangan dan Koperasi di masing-masing kabupaten serta outlet-outlet di dalam stasiun. Hanya saja usulan yang disampaikan Daop V, sejauh ini belum mendapat respon dari para pedagang.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending