KBR68H, Pontianak - Kebijakan moratorium atau penghentian sementara penerimaan PNS selama tiga tahun terakhir membuat Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat mengklaim kekurangan tenaga guru hingga 2,000 orang.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya Frans Randus mengatakan kebutuhan guru sangat mendesak terutama di sekolah-sekolah yang jauh dari jangkauan ibukota kabupaten.
“Kalau kita di Kubu Raya berdasarkan pendataan itu, 1.500an. Tapi sekarang ditambah adanya sekolah 1 atap dan sekolah-sekolah baru USB, otomatis itu juga menambah kebutuhan kita akan guru. Ya, 1500-2000 dengan adanya sekolah-sekolah baru yang kita bangun, tapi yang pasti ada guru-guru yang pensiun. Terutama, guru-guru Inpres yang diangkat tahun 1970-an,” kata Frans.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya Frans Randus menambahkan kebutuhan guru diperkirakan lebih banyak lagi seiring dengan akan banyaknya guru yang pensiun pada tahun 2015 mendatang.
Akibat kekurangan tenaga guru, beberapa sekolah di Kabupaten Kubu Raya terpaksa melakukan perekrutan tenaga pengajar honorer. Sedangkan, standar kompetensi tenaga pengajar honorer tersebut masih dianggap jauh dari standar pengajaran. Di samping itu honor yang diterima juga dipastikan jauh dari standar upah minimum kabupaten.
Kabupaten Kubu Raya Kekurangan 2000 Guru
Kebijakan moratorium atau penghentian sementara penerimaan PNS selama tiga tahun terakhir membuat Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat mengklaim kekurangan tenaga guru hingga 2,000 orang.

NUSANTARA
Kamis, 07 Mar 2013 15:29 WIB


guru, pns, kalimantan, kekurangan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai