KBR68H, Kupang - Menjelang Ujian Nasional Bupati dan Walikota di Nusa Tenggara Timur diminta untuk tidak memindahkan atau memutasi para guru.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga NTT Klemens Meba mengatakan, mutasi guru dan kepala sekolah akan berpengaruh pada siswa yang akan mengikuti ujian. Pasalnya tidak akan mudah bagi siswa beradaptasi secara singkat dengan guru baru. Ujian Nasional sendiri bakal digelar pada April mendatang.
"Saya berharap kepada Bupati dan Walikota se Nusa Tenggara Timur untuk keamanan para siswa dalam hal administrasi, karena data sudah masuk semua, untuk tidak boleh melakukan mutasi baik guru maupun kepala sekolahnya. Dalam arti, guru ini selama bimbingan itu, itu soal bimbingan anaknya terhadap ujian nasional. Yang kedua, kepala sekolah berkaitan dengan data yang kami sudah masuk yaitu dengan SKHUN,” kata Klemens.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Nusa Tenggara Timur, Klemens Meba mencontohkan, pada tahun sebelumnya banyak siswa yang kesulitan mendapatkan Surat Keterangan Hasil Ujian Negara atau SKHUN. Ini karena kepala sekolah menolak tandatangan SKHUN karena sudah pindah ke sekolah lain.
Jelang UN, Kepala Daerah di NTT Diminta Tak Rotasi Guru dan Kepsek
Menjelang Ujian Nasional Bupati dan Walikota di Nusa Tenggara Timur diminta untuk tidak memindahkan atau memutasi para guru.

NUSANTARA
Senin, 18 Mar 2013 12:03 WIB


ujian nasional, guru mutasi, NTT
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai