KBR68H, Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah minta pemerintah pusat menambah kuota solar bersubsidi tahun ini sebesar 600 ribu kiloliter. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng Teguh Dwi Paryono mengaku rencana pengajuan tambahan kuota sudah mempertimbangkan kebutuhan solar bersubsidi nasional.
Apalagi jelas dia, kuota BBM bersubsidi sebanyak 48 juta kiloliter juga diproyeksikan akan jebol.
"Jateng tahun ini kurang 7 persen jadi yang kemarin 1,9449 ribu juta kilo liter sekarang cuma 1,8 juta kilo liter, sebetulnya pada awal tahun Gubernur sudah minta alokasi 2 jt lebih, yang sekarang ini ada adalah pembatasan," ujarnya.
Meski meminta tambahan kuota, Pemprov Jateng menyangkal wilayahnya mengalami krisis solar. Menurut Teguh, solar terkesan langka karena buruknya pengaturan distribusi BBM tersebut.
Tahun ini, Jawa Tengah dapat kuota solar sebanyak 1,8 juta kiloliter. Pemerintah daerah mesti mengupayakan agar jatah BBM tersebut cukup hingga Desember 2013. Teguh menambahkan pola distribusi ke tiap SPBU juga sudah diubah, dari kapasitas penghasilan menjadi berdasarkan kuota.
Untuk itu, Pemprov meminta masyarakat tidak panik menanggapi masalah solar bersubsidi. Sesuai Peraturan Menteri (Permen) ESDM No 1/2013, angkutan hilir seperti truk-truk pelabuhan masih dibolehkan mengisi solar bersubsidi.
Jateng Minta Tambahan Solar Bersubsidi
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah minta pemerintah pusat menambah kuota solar bersubsidi tahun ini sebesar 600 ribu kiloliter. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng Teguh Dwi Paryono mengaku rencana pengajuan tambahan kuota suda

NUSANTARA
Rabu, 27 Mar 2013 18:50 WIB


solar, tambahan, jawa tengah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai