Tingkat inflasi di Sumatera Utara pada Maret ini diperkirakan mencapai 2,19 persen. Penyumbang Inflasi masih dari komoditi hortikultura, diantaranya cabe merah dan bawang merah.
Hal ini terungkapkan saat rapat koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dengan beberapa instansi tingkat Provinsi maupun kabupaten kota. Rapat ini guna penekanan Inflasi di Sumut.
Ketua Tim ahli TPID Sumut Hari Utomo mengatakan, untuk mempertahankan ketahanan pangan, dinas PU dan Pertanian provinsi diminta bekerja sama dengan pemkab untuk memperbaiki irigasi di beberapa daerag yang rusak.
“Hal tersebut merupakan upaya mencegah alih fungsi lahan padi agar tidak beralih ke komoditas lain, mengingat selama ini pengalihan lahan oleh petani karena irigasi yang kurang mendukung," jelasnya.
Sementara itu, ketua Tim Ahli TPID Medan, Qamarul Fattah menjelaskan pihaknya akan membuat satu program yaitu menanam cabe dari bibit yang baik dengan sistem polibek.
Menurutnya, program ini hanya membutuhkan waktu sekitar tiga bulan, dan akan ditanam pada awal Juli, kalau bisa pihaknya akan mempercapat agar bisa siap dipanen ketika menjelang lebaran.
"Hal ini dilakukan untuk menekan Inflasi terhadap kedua jenis komoditi ini supaya diwaktu momentum lebaran tidak terjadi inflasi yang mempengaruhi," ucap Qamarul.
Sumber: Star News
Inflasi di Sumut Bulan Ini Diperkirakan Cukup Tinggi
Tingkat inflasi di Sumatera Utara pada Maret ini diperkirakan mencapai 2,19 persen. Penyumbang Inflasi masih dari komoditi hortikultura, diantaranya cabe merah dan bawang merah.

NUSANTARA
Rabu, 27 Mar 2013 15:59 WIB


inflasi, sumatera utara, maret
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai