KBR68H, Jombang – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia ( HKTI ) Kabupaten Jombang menduga ada kongkalikong antara pemerintah dan importir terkait naiknya harga bawang akhir-akhir ini. Ketua HKTI Kabupaten Jombang Sadarestuwati menilai kenaikan harga bawang tak wajar lantaran bawang yang dijual di pasaran seluruhnya adalah bawang merah lokal.
"Saya melihat ada sebuah permainan, karena selama ini yang namanya bawang merah di Jombang sendiri hampir tidak ada bawang merah impor, yang ada bawang merah lokal. Tetapi kenapa tiba-tiba bawang merah ini ikut melejit luar biasa tidak terkontrol tentunya ini ada satu permainan dalam tanpa kutip, pemerintah kan? Atau pedagang kah ?"
Mahalnya harga bawang akhir-akhir ini membuat sejumlah pedagang dan masyarakat resah. Bahkan di Jombang, Jawa Timur, sejumlah pedagang mulai enggan berjualan bawang karena takut merugi akibat kenaikan yang tak terkendali. Berdasarkan pantauan, harga bawang putih tertinggi di Jombang masih berkisar Rp. 70 ribu per kilogram. Sedangkan, harga bawang merah mencapai Rp. 50 ribu.
HKTI Jombang: Pemerintah Kongkalikong Importir Soal Bawang
Himpunan Kerukunan Tani Indonesia ( HKTI ) Kabupaten Jombang menduga ada kongkalikong antara pemerintah dan importir terkait naiknya harga bawang akhir-akhir ini.

NUSANTARA
Minggu, 17 Mar 2013 21:44 WIB


Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai