KBR68H, Jombang – Petani
Jombang, Jawa Timur tak memperoleh keuntungan dari penaikkan harga
bawang di pasaran. Pasalnya, bawang yang ada di pasaran merupakan sisa
barang impor. Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia ( HKTI ) Kabupaten
Jombang, Sadarestuwati mengatakan, semangat petani untuk menanam
komoditas tersebut meredup setelah pemerintah membuka keran impor secara besar-besaran. Nantinya HKTI akan meminta Pemerintah memperketat prosedur impor bawang dan memberdayakan petani lokal.
"Karena dulu kita hampir tidak pernah impor bawang putih ataupun bawang
merah, tapi kenyataanya semua aman, karena apa petani kita masih
semangat menanam holtikultura ini. Akan tetapi ketika impor dibuka lebar
akhirnya petani kita kalah dengan produk-produk impor ini karena produk
kita jauh lebih tinggi harganya dibandingkan dengan produk impor," kata
Saderstuwati.
Sementara itu, di pasar tradisional Jombang, para pedagang mengaku masih
belum berani menjual bawang putih dan merah dalam jumlah besar.
Beberapa pedagang malah memilih menghilangkan bawang putih dan merah
dari daftar dagangannya. Meski begitu, pedagang mengakui harga bawang
putih dan merah berangsur turun.
HKTI Jombang: Kenaikan Harga Bawang Tak Untungkan Petani
Petani Jombang, Jawa Timur tak memperoleh keuntungan dari penaikkan harga bawang di pasaran.

NUSANTARA
Senin, 18 Mar 2013 21:04 WIB


bawang, petani, jombang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai