Bagikan:

Harga Cabai di Sangatta Tembus Rp 70 Ribu per Kilogram

KBR68H, Sangatta - Harga cabai rawit dan cabai merah terus melambung tinggi. Hal ini menyebabkan konsumen menjerit dengan tingginya harga cabai. Di pasar Sangatta Lama, Kalimantan Timur, saat ini harga cabai dalam satu kilogram sudah mencapai Rp 60 ribu h

NUSANTARA

Senin, 25 Mar 2013 12:41 WIB

Harga Cabai di Sangatta Tembus Rp 70 Ribu per Kilogram

cabai, sangatta

KBR68H, Sangatta - Harga cabai rawit dan cabai merah terus melambung tinggi. Hal ini menyebabkan konsumen menjerit dengan tingginya harga cabai. Di pasar Sangatta Lama, Kalimantan Timur, saat ini harga cabai dalam satu kilogram sudah mencapai Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu perkilogram.

Selain itu, di Pasar Induk Sangatta juga mengalami kenaikan harga. Misalnya, cabai rawit harganya sekitar Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu per kilogram. Sedangkan cabai merah kini harganya kisaran antara Rp 50 ribu perkilogram. Adapun cabai putih, kini sudah mencapai Rp 40 ribu perkilogram. Kenaikan harga di mulai sejak kemarin (23/3).

Padahal pekan lalu, di pasar Sangatta Lama hingga Pasar Induk, harga cabai rawit masih kisaran pada Rp 33 ribu sampai dengan Rp 37 ribu perkologram. Tetapi dalam jangka waktu dua hari ini, harganya terus bertambah dalam perkilogram. Sedangan harga normal cabai pedas ini hanya kisaran Rp 20.000-30.000 ribu perkilogram.

Penjual sembako Sangatta Sebrang Sukartin mengatakan, kenaikan cabai tampaknya sudah biasa terjadi, hal ini dikarenakan masih kurangnya pasokan semua jenis cabai di pasaran, sehingga menyebabkan melambungnya kenaikan harga cabai.

“Saya tidak heran lagi kalau harga cabai naik, karena cabai memang sering naik, itu pasti disebabkan oleh kurangnya pasokan dalam negeri. Paling nanti turun lagi.”ujar Sukartin.

Lain Sukartin lain H. Sarmono, Pedagang Sembako di Sangatta lama, kenaikan semua cabai secara terus menerus menurutnya sangat merugikan produsen maupun konsumen, pasalnya dengan naiknya harga cabai tersebut akan mengurangi konsumen untuk membeli.

“Naiknya harga cabai sangat merugikan dari dua belah pihak. Karena dengan naiknya cabai, akan mengurang pembelian dan penjualan di pasaran. Apalagi cabai adalah kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat.” kata Sarmono.

Sumber: Radio GWP FM Sangatta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending