Bagikan:

Gubernur Sandaun di PNG Kirim Surat Belasungkawa Penembakan di Papua

Gubernur Provinsi Sandaun, Papua New Guniea (PNG), Hon Amkat Mai turut berduka atas peristiwa penembakan oleh kelompok gerakan pengacau keamanan di Tingginambut, Puncak Jaya dan Sinak, Puncak yang mengakibatkan 8 prajurit TNI gugur, Kamis (21/2) lalu.

NUSANTARA

Senin, 04 Mar 2013 16:46 WIB

Gubernur Sandaun di PNG Kirim Surat Belasungkawa Penembakan di Papua

Gubernur Sandaun di PNG, Penembakan di Papua

KBR68H, Jayapura- Gubernur Provinsi Sandaun, Papua New Guniea (PNG), Hon Amkat Mai turut berduka atas peristiwa penembakan oleh kelompok gerakan pengacau keamanan di Tingginambut, Puncak Jaya dan Sinak, Puncak yang mengakibatkan 8 prajurit TNI gugur, Kamis (21/2) lalu.

Ucapan belasungkawa itu disampaikan Gubernur Sandaun melalui surat kilat resmi yang diterima melalui Konsulat Republik Indonesia di Vanimo kepada Pangdam Cenderawasih, Christian Zebua dan Gubernur Papua yang tembusannya disampaikan juga kepada Kapolda Papua Tito Karnavian di Mapolda Papua, Senin (4/3)

”Surat kilat ini kami terima tadi pagi yang sesungguhnya ditujukan kepada Bapak Pangdam dan Gubernur Papua. Namun Polda Papua juga dapat tembusan serta suratnya dibuat langsung oleh Gubernur Provinsi Sandaun, Hon Amkat Mai dan sudah diterjemahkan oleh Konsulat RI di Vanimo,” kata Juru bicara Polda Papua, I Gede Sumerta Jaya, Senin (4/3). 

Dalam surat tersebut, Gubernur Sandaun menyampaikan atas nama seluruh Staf Pegawai Kantor Gubernur Provinsi Sandaun dan warga masyarakat Sandaun (West Sepik) sangat berharap keluarga korban yang ditinggalkan memperoleh penghiburan dan ketabahan. 

“Kami berterima kasih atas perhatian dari Gubernur Provinsi Sandaun. Karena ucapan belasungkawa yang disampaikan oleh Pejabat Negara Sahabat setingkat Gubernur kepada keluarga korban penembakan dapat memberi kekuatan moril dan semangat bagi keluarga yang ditinggalkan. Di samping itu hal ini menunjukkan betapa besar perhatian yang ditunjukkannya, dan hal ini akan dapat mempererat hubungan kedua Negara,”jelasnya. (Katharina Lita)

Sumber: Swara Nusa Bahagia

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending