KBR68H, Denpasar - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta pengelola hotel dan biro perjalanan wisata berhenti menjual paket wisata Nyepi. Menurut pemerintah Bali, penjualan produk wisata itu bertentangan dengan konsep Nyepi. Konsep Nyepi yang dimaksud yakni tidak menyalakan api, tidak berkegiatan, tidak bepergian, dan tidak bersenang-senang. Menurut Pastika, penjualan paket wisata Nyepi merupakan hal yang keliru karena hanya memindahkan keramaian ke dalam hotel.
“Itu semangat enterprenership yang salah, jadi dia punya semangat enterprenership mau mencari keuntungan dari situasi seperti itu, tapi sebaiknya saya sarankan jangan, kalau misalnya hotel secara sadar mengikuti hal seperti itu orang juga tidak mau, orang mati semua lampu di situ, apa mau bergelap-gelap, apa mau tidak pakai AC, mau makan yang kasih makan siapa, orang semua pekerjanya juga amati kekaryan (tidak melakukan pekerjaan),” papar Made Mangku Pastika.
Pastika mengakui telah berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali terkait hal ini. Karenanya anggota PHRI diminta berhenti menjual paket wisata Nyepi.
Gubernur Bali: Hentikan Penjualan Paket Wisata Nyepi!
Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta pengelola hotel dan biro perjalanan wisata berhenti menjual paket wisata Nyepi.

NUSANTARA
Jumat, 08 Mar 2013 22:53 WIB

Nyepi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai