Bagikan:

Golkar Papua Desak Aburizal Bakrie Gelar Musdalub

Dewan Pimpinan Daerah DPD Golkar se-Papua meminta Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie untuk menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) menggantikan Ketua DPD Golkar Papua, Habel Melkias Suwae. Ia dituding tidak menjalankan fungsi dan tanggung-jawabn

NUSANTARA

Kamis, 21 Mar 2013 17:35 WIB

Golkar Papua Desak Aburizal Bakrie Gelar Musdalub

Golkar Papua, Musdalub

KBR68H, Jakarta- Dewan Pimpinan Daerah DPD Golkar se-Papua meminta Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie untuk menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) menggantikan Ketua DPD Golkar Papua, Habel Melkias Suwae. Ia dituding tidak menjalankan fungsi dan tanggung-jawabnya sebagaimana mestinya.

Wakil  Ketua Bidang Informasi dan komunikasi DPD Golkar Papua, Bob Patipawae menjelaskan hari ini hadir 26 DPD dari 29 DPD se-Papua. “Tiga DPD yang tidak hadir diantaranya  DPD Nduga, Biak dan Waropen. Alasan ketidiakhadiran ketiganya belum jelas hingga saat ini. Namun Musdalub dapat dilaksanakan dengan adanya kehadiran 2/3 DPD. Dan saat ini lebih dari 2/3 yang sepakat untuk musdalub,” jelas Bob kepada wartawan di Jakarta, Kamis (21/3).

Bob menambahkan pertemuan dengan ARB sore hari ini akan membahas tentang musdalub dan pemilihan legislatif 2014 mendatang. “Bisa jadi pertemuan juga untuk membahas pilpres 2014. Pertemuan masih berlangsung tertutup dan belum ada kesimpulan,” katanya.

DPD Golkar Papua mengklaim sejumlah organisasi masyarakat mendukung untuk dilaksanakan Musdalub. Ormas-ormas tersebut adalah MKGR, Kosgoro 1957, Soksi, Alhidayah, Majelis Dakwah Indonesia, dan Kesatuan Perempuan Partai Golkar. “Kami berharap ARB (Aburizal Bakrie, red.) merestui usulan musdalub dan dapat sesegera mungkin dilaksanakan,” jelasnya lagi. (Katharina Lita)

Sumber: Swara Nusa Bahagia

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending