Bagikan:

Geo Tourism di Kawasan Batu Hijau Belum Maksimal

Wisata Geologi (Geo Tourism) di kawasan pertambangan PT. Newmont Nusa Tenggara atau Batu Hijau belum bisa maksimal digarap. Padahal, peminat geo tourism di kawasan Batu Hijau dari wisatawan domestik dan mancanegara sangat banyak.

NUSANTARA

Kamis, 07 Mar 2013 16:10 WIB

Geo Tourism di Kawasan Batu Hijau Belum Maksimal

Geo Tourism, Batu Hijau

KBR68H, Mataram - Wisata Geologi (Geo Tourism) di kawasan pertambangan PT. Newmont Nusa Tenggara atau Batu Hijau belum bisa maksimal digarap. Padahal, peminat geo tourism di kawasan Batu Hijau dari wisatawan domestik dan mancanegara sangat banyak. Tapi wisatawan yang bisa masuk masih sangat terbatas, karena terbentur jaminan keselamatan dan prosedur dari perusahaan Newmont.
 
“Ya kalau kita masuk, bukan tidak boleh, boleh ya, tapi kan harus gunakan safety yang standard. Kalau mau masuk begitu saja khawatirnya menurut saya kalau ada kecelakaan apa di itu kan, Newmont juga yang anu seperti itu. Makanya dia bukan tidak boleh, cuman hati-hati dan procedural gitu loh,” kataKepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Thalib Abdullah di Mataram, Kamis (7/3).
 
Thalib menuturkan, saat ini masih dicarikan solusi yang saling menguntungkan antara pemerintah dengan Newmont untuk mengoptimalkan geo tourism tersebut. Jika aktifitas penambangan sudah selesai, maka geo tourism itu secara otomatis dapat dikelola optimal. Tapi hal itu bisa terwujud sekitar 20-30 tahun ke depan. Untuk saat ini, berbagai persiapan mewujudkan geo tourism berkelas international masih dilakukan.
 
Wisatawan yang akan berkunjung ke kawasan Batu Hijau lanjut Thalib, harus ditangani pekerja Newmont sebagai seorang tamu (visitor). Para tamu juga belum bisa melakukan aktifitas yang banyak, karena terdapat areal-areal yang tidak bisa dikunjungi. Selain itu, peralatan keselamatan yang standard bagi para pengunjung juga menjadi kendala bagi wisatawan yang akan berkunjung ke sana. Dalam hal ini, pemerintah tidak bisa mengintervensi terlalu jauh aturan yang diberlakukan perusahan Newmont.

Sumber: Global FM Lombok

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending