KBR68H, Banjarnegara - Gas beracun di Kawah Timbang, Dataran Tinggi Dieng Banjarnegera, Jawa Tengah dideteksi masih melewati batas aman. Konsentrasi CO2 (Karbondiokasida) dan Hidrogen Sulfida (H2S) yang keluar dari kawah tersebut, terdeteksi hingga radius 550 meter atau menembus batas zona berbahaya yang ditetapkan selebar 500 meter. Kepala Pos Pengamatan Gunung Berapi Dieng, Tunut Pujiharjo mengatakan, biasanya jarak luncuran gas hanya mencapai 150 meter menuju lembah Kali Sat di sisi selatan kawah, kali ini semakin menjauh hingga 300 meter.
“Kami mengukur titik gas dari radius 550 meter. Dari ambang batas normal, hanya naik sedikit. Saya mengukur dari jarak tersebut karena ada instruksi dari Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Bapak Surono untuk tidak masuk ke dalam radius 500 meter. Itu di radius itu memang ada, cuma rata-rata kecil,” kata Tunut.
Kadar Hidrogen Sulfida yang terukur di jarak 550 meter telah mencapai 15 ppm (part per million). Jumlah tersebut lima tingkat lebih tinggi daripada ambang batas normalnya sebesar 10 ppm.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegera meminta seluruh masyarakat untuk tidak lagi beraktifitas di dalam radius 500 meter. BPBD juga sudah mulai mengevakuasi sejumlah warga manula yang yang mulai mengalami gangguan pernafasan akibat paparan aroma belerang ke posko kesehatan di Puskesmas atau kantor kecamatan.
Gas Beracun Rambah Zona Aman Dieng
Gas beracun di Kawah Timbang, Dataran Tinggi Dieng Banjarnegera, Jawa Tengah dideteksi masih melewati batas aman.

NUSANTARA
Senin, 18 Mar 2013 22:45 WIB

Dieng
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai