DPRP: Rancangan Dapil dan Kursi Pemilu Legislatif Belum Ideal

KBR68H,  Jayapura – Komisi A Bidang Politik dan Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) menilai rancangan pembagian daerah pemilihan (dapil) dan kursi pemilu legislatif oleh KPU Papua belum ideal. Pasalnya, ada beberapa dapil yang alokasi kursinya tidak sesuai dengan jumlah penduduk saat ini.

Sekertaris Komisi A DPRP Yulius Miagoni mencontohkan, dapil 3 yang dulunya hanya tiga kabupate yakni Nabire, Paniai, dan Mimika mendapat alokasi kursi 12, namun sekarang justru turun menjadi 10 kursi. Padahal, sudah bertambah menjadi 6 kabupaten Deiyai, Dogiyai dan Intan Jaya . Dengan jumlah penduduk hampir 800 ribu jiwa

“Sangat tidak wajar kalau sudah lima tahun pemekaran yang dulunya tiga kabupaten saja, trus sekarang menjadi enam kabupaten lalu kursinya turun ini sesuatu yang tidak wajar. Sehingga dapil ini kami berharap tambah satu kursi,” kata Yulius.

Yulius Miagoni menambahkan kejanggalan yang lain seperti, pada dapil 7 yang jumlah penduduk 500 ribu jiwa mendapat alokasi 7 kursi. “Ini perbandingannya cukup jauh dengan dapil 2, yang penduduknya 365 ribu jiwa namun hanya mendapat 3 kursi,”tambahnya.

Terkait pembagian dapil dan kursi ini, lanjut Yulius, DPRP akan memberikan masukan kepada KPU sekaligus meminta penjelasan mereka. Sayangnya, saat ini KPU masih mengikuti sidang sengketa pilkada gubernur di Mahkamah Konstitusi Jakarta. 

“Kita tunggu, mereka kembali dari Jakarta baru lakukan pertemuan” tegasnya.

Sebelumnya, KPU Papua merilis rancangan sementara pembagian dapil dan kursi pemilu legislatif 2014. Untuk dapil bertambah menjadi 7 dapil dari pemilu sebelumnya yang hanya 6 dapil, dengan total alokasi kursi sebanyak 55 kursi dan jumlah penduduk 4, 2 juta jiwa. (Andi Iriani)

Sumber: Radio Swara Nusa Bahagia