Bagikan:

DPRD NTB: Listrik, Jalan dan Air Bersih Harus Ada Bengkaung

Ribuan warga di Desa Bengkaung, Kecamatan Batu Layar, Lombok Barat (Lobar) mengalami krisis air.

NUSANTARA

Kamis, 14 Mar 2013 18:10 WIB

DPRD NTB: Listrik, Jalan dan Air Bersih Harus Ada Bengkaung

krisis air, lombok barat

KBR68H, Mataram- Ribuan  warga di Desa Bengkaung, Kecamatan Batu Layar, Lombok Barat (Lobar) mengalami krisis air. Bahkan warga juga  membutuhkan fasilitas jalan yang layak serta listrik. Menyikapi hal tersebut, Anggota komisi II DPRD NTB M Hadi Sulthon  mendesak pemerintah provinsi NTB membuat sumur bor untuk memenuhi kebutuhan warga. Sumur bor bisa dibuat pada titik tertentu yang memungkinkan secara teknis.
 
Sementara terkait dengan penerangan, beberapa dusun di Bengkaung belum tertembus listrik dari PLN. Aliran listrik dari PLN sebenarnya sudah masuk namun hanya sampai dusun Seraya yang letaknya di bawah bukit, sementara beberapa dusun yang terletak di atas bukit belum terlayani.

Warga secara swadaya mengaliri listrik dari dusun tetangga dengan menggunakan kabel biasa. Hadi Sulthon meminta agar PLN tidak memotong jaringan listrik yang dipasang oleh warga, karena mereka sangat membutuhkan penerangan.

Dalam reses yang dilakukan anggota DPRD NTB Dapil Lombok Barat ini terungkap beberapa dusun di Bengkaung seperti dusun Duduk Atas ternyata belum memiliki pembukaan akses  jalan. Meskipun listrik telah dialiri dari dusun tetangga, namun kondisinya tidak maksimal.
 
Hadi Sulthon mengharapkan agar PLN segera melayani masyarakat di desa Bengkaung dan sekitarnya sehingga mereka bisa menikmati listrik. Wilayah Desa Bengkaung sangat dekat dengan desa-desa lainnya yang memiliki fasilitas yang lengkap dan modern.
 
Karena itu, meski desa Bengkaung berada diatas wilayah perbukitan, namun jika ada upaya yang serius dari pemerintah, pelayanan dasar seperti infrastruktur jalan, listrik dan air bisa terealiasi.

Sumber: Radio Global FM Lombok

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending