KBR68H, Kupang - Pemerintah Nusa Tenggara Timur meminta Pemerintah Yogyakarta memberi jaminan keamanan dan keselamatan kepada warga Yogyakarta asal NTT . Permintaan itu disampaikan Gubernur NTT Frans Lebu Raya, menanggapi kasus penyerbuan penjara di Sleman. Dalam peristiwa itu, sekelompok orang menembaki empat tahanan asal NTT hingga tewas. Pasca peristiwa itu warga dan pelajar mahasiswa asal NTT resah dengan aksi sweeping atau penyisiran yang dilakukan kelompok orang tak di kenal ke sejumlah asrama yang dihuni anak-anak asal NTT.
"Saya telah minta supaya melakukan koordinasi dengan jaringan isntitusi masing-masing supaya turut menjamin keamanan warga Yogyakarta asal Nusa Tenggara Timur. Warga di sana bisa tenang. Saya telah minta kepada seluruh jajaran baik kapolda, Danrem, Danlanut, Danlantamal dan juga Kabinda untuk melakukan kooridinasi terus menerus dengan jajaran di Yogyakarta,"ujar Frans Lebu Raya.
Gubernur Frans Lebu Raya juga minta warga NTT di Yogyakarta maupun di NTT agar tidak terpancing isu-isu provokatif yang dapat menimbulkan konflik yang lebih besar. Akhir pekan lalu empat warga asal NTT tewas ditembak kelompok orang bersenjata di dalam Penjara Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Empat warga asal NTT itu ditahan polisi karena diduga terlibat pembunuhan terhadap anggota Kopasus. Banyak pihak dan aparat menyebut pelaku merupakan orang-orang yang terlatih.
Disweeping, Warga NTT di Yogyakarta Resah
Pemerintah Nusa Tenggara Timur meminta Pemerintah Yogyakarta memberi jaminan keamanan dan keselamatan kepada warga Yogyakarta asal NTT .

NUSANTARA
Senin, 25 Mar 2013 11:27 WIB


kopassus, penjara sleman
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai