Bagikan:

Dinas Sosial NTB Berdayakan Komunitas Adat Terpencil

Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Disosdukcapil) NTB melakukan pemberdayakaan kepada Komunitas Adat Terpencil (KAT) melalui pendekatan Tri Daya, yakni Daya Manusia, Daya Lingkungan dan Daya Usaha.

NUSANTARA

Selasa, 19 Mar 2013 15:25 WIB

Dinas Sosial NTB Berdayakan Komunitas Adat Terpencil

komunitas adat, lombok

Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Disosdukcapil) NTB melakukan pemberdayakaan kepada Komunitas Adat Terpencil (KAT) melalui pendekatan Tri Daya, yakni Daya Manusia, Daya Lingkungan dan Daya Usaha. Karena, kompleksitas permasalahan yang dihadapi warga KAT, antara lain rendahnya kualitas hidup. Hal itu ditandai dengan keterbatasan dalam pemenuhan kebutuhan dasar.

“Selain itu, mereka sangat lemah dalan system perlindungan akan hak-hak dasar dan makin terkikisnya budaya local. Sehubungan dengan hal tersebut maka pemberdayaan KAT difokuskan pada tiga persoalan utama dengan pendekatan Tri Daya, yakni manusia, lingkungan dan usaha mereka,” kata Kepala Bidang Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial (PKS) Disosdukcapil NTB, Mahmud, kepada wartawan, di Mataram, Selasa (19/3).
 
Mahmud menuturkan, daya manusia berkaitan dengan peningkatan kualitas sumber daya KAT. Daya lingkungan yang berkaitan dengan  penataan system lingkungan yang mampu menjamin warga KAT mampu meningkatkan mutu hidup, terlindunginya hak dasar dan terpeliharanya budaya local sebagai salah satu unsure kearifan local. Terakhir, daya usaha berkaitan dengan penataan sumber-sumber ekonomi yang mampu menjamin warga KAT terpenuhi kebutuhan dasar.
 
Berkaitan dengan hal tersebut,  pemberdayaan KAT tidak hanya dipandang sebagai program, alat, metoda atau tujuan semata. Melainkan sebagai suatu proses yang dilakukan secara simultan, bertahap, terarah, terencana dan berkelanjutan. Sebagai suatu proses, Pemberdayaan KAT dilakukan melalui sejumlah secara tersruktur dan laing berurutan, mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan (Pemberdayaan) dan pengendalian.

Sumber: Radio Global FM Lombok

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending