KBR68H, Jakarta - Kawah Timbang di Pegunungan Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah masih mengeluarkan gas beracun. Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Tunut Pujiarjo mengatakan, jarak sembur gas beracun tersebut mencapai 300 meter dari pusat semburan. Kata dia, biasanya hembusan gas beracun keluar di pagi hari. Selain itu cuaca sekitar kawah juga mempengaruhi ketebalan hembusan gas beracun.
“Gas ini dia punya cuaca mendung, kabut, biasanya lebih tinggi, konsentrasinya. Kemudian kalau ada sinar matahari dia ada berkurang dan lama-lama hilang. Kemudian untuk angin tergantung kecepatan angin, dan jika gas terbawa angin, itu makin jauh makin menghilang.” Kata Tunut saat dihubungi KBR68H.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Tunut Pujiarjo.
Sejak awal bulan ini, Pegunungan Dieng menunjukan peningkatan aktivitas. Peningkatan kadar gas beracun Dieng telah membunuh hewan ternak yang berada di radius 50 meter dari bibir kawah. Sebelumnya, larangan tidak boleh mendekati kawah hingga jarak 500 meter telah diberlakukan dan daerah di sekitar kawah tersebut masih dalam status waspada.
Dieng Masih Keluarkan Gas Beracun
Kawah Timbang di Pegunungan Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah masih mengeluarkan gas beracun. Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Tunut Pujiarjo mengatakan, jarak sembur gas beracun tersebut mencapai 300 meter dari pusat semburan.

NUSANTARA
Minggu, 17 Mar 2013 11:42 WIB


dieng, gas, beracun
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai