Salah satu orator, Yulianus Mabel mengungkapkan, selama lima tahun kepemimpinan Jhon Wempi Wetipo – Jhony Banua pembangunan infrastruktur di Jayawijaya memang menunjukkan hasil yang baik. Namun tidak demikian dengan kesejahteraan masyarakat yang justru menurun akibat hak mereka dirampas oleh kepentingan elit politik.
“Menyangkut kasus penyelundupan beras kalau kita bilang Iwan Fals salah satu lagunya manusia setengah dewa, trus tikus tikus kantor itu harus dibasmi. Maka Bupati Jayawijaya harus kita keluarkan, setuju!” teriak Yulianus dalam orasinya.
Sementara itu, Koordinator Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Papua, Yohanes Salvador mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
Dugaan korupsi beras raskin terjadi sejak 2009 – 2011 dengan total anggaran mencapai Rp 200 Miliar. Setiap 6 bulan Kabupaten Jayawijaya mendapat jatah beras raskin 36 ton dari Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat. Seharusnya setiap kepala keluarga memperoleh jatah 60 kg, namun realisasinya kurang dari ketetapan yang diatur pemerintah. (Andi Iriani)
Sumber: Swara Nusa Bahagia