KBR68H, Jombang - Harga narkoba yang terbilang murah dinilai sebagai penyebab maraknya peredaran barang haram ini di kalangan pelajar di Jombang, Jawa Timur. Ketua Badan Narkotika Kapubaten (BNK) Jombang Widjono Soeparno menyatakan, berdasarkan hasil survei BNK, pil terlarang jenis dobel LL hanya dijual dengan harga RP. 1000 per butir sehingga mudah dijangkau oleh pelajar.
"Keterlibatan pelajar dan sebagainya adalah karena harganya murah, mungkin hanya seribu sudah dapat pil koplo. 2013 sampai Februari ada 22 kasus dengan melibatkan 4 pelajar. Oleh karena itu memprihatinkan kalau kita semua tidak ikut selalu memerangi yang terkait dengan narkoba. Karena ini adalah bagian yang harus kita lakukan bagaimana Jombang ini nanti 2015 itu menjadi zero narkoba seperti yang dicanangkan oleh BNN,"ujar Widjono.
Ketua Badan Narkotika Kabupaten ( BNK ) Jombang, Widjono Soeparno mengakui, peredaran narkoba di kalangan pelajar bukan saja di pusat kabupaten, namun telah masuk wilayah pelosok. Kata dia, saat ini tak ada satupun Kecamatan di Jombang yang terbebas dari kasus narkoba. Untuk memberantasnya, BNK dan Kepolisian setempat gencar menggelar razia di seluruh sekolah dengan sasaran para pelajar.
Di Jombang, Narkoba Dijual Rp 1000 per Butir
Harga narkoba yang terbilang murah dinilai sebagai penyebab maraknya peredaran barang haram ini di kalangan pelajar di Jombang, Jawa Timur.

NUSANTARA
Senin, 04 Mar 2013 14:16 WIB


narkoba, pelajar, jombang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai