Bagikan:

Cymbidium hartinahianum alias Angrek Tien Soeharto Dari Sumut

Nama Hartinah ini tentu berkaitan dengan nama istri bekas Presiden Indonesia Soeharto, yakni Siti Hartinah yang lebih dikenal dengan nama Tien Soeharto. Semasa menjadi ibu negara, Tien Soeharto memang cukup aktif mengembangkan dunia perangrekan di Indones

NUSANTARA

Kamis, 07 Mar 2013 16:58 WIB

Author

HH

Cymbidium hartinahianum alias Angrek Tien Soeharto Dari Sumut

anggrek, Cymbidium hartinahianum, Tien Soeharto, Sumatera Utara

Pernah mendengar jenis tanaman anggrek bernama Tien Soeharto? Salah satu jenis anggrek asli Indonesia yang merupakan tanaman endemik dari Sumatera Utara adalah jenis anggrek tanah yang ditemukan pertama kali pada 1976. Penemunya adalah Rusdi E Nasution, peneliti dari LIPI, yang bersama peneliti lain, JB Comber, lantas menamainya Cymbidium hartinahianum. Sebagian orang menyebut anggrek tanah yang hidup merumpun ini sebagai anggrek Hartinah.

Nama Hartinah ini tentu berkaitan dengan nama istri bekas Presiden Indonesia Soeharto, yakni Siti Hartinah yang lebih dikenal dengan nama Tien Soeharto. Semasa menjadi ibu negara, Tien Soeharto memang cukup aktif mengembangkan dunia perangrekan di Indonesia.

Sebagai tanaman endemik, anggrek Tien Soeharto ini pertama kali ditemukan di Desa Baniara Tele, Kecamatan Harian, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, sekitar 400 kilometer atau 5 jam perjalanan dari Medan melalui kota Sidikalang.

Dengan daun berbentuk pita meruncing sepanjang 50-60 cm, anggrek Hartinah hidup di tempat terbuka bersama tanaman lain, terutama paku-pakuan, pada ketinggian 1,700 - 2,700 meter di atas permukaan laut. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7/1999, spesias anggrek yang bunganya berbentuk bintang ini, masuk dalam kategori tanaman yang dilindungi. Ini artinya anggrek Hartinah tak boleh diperdagangkan secara bebas, kecuali untuk tanaman generasi ketiga.

Penasaran dengan anggrek Hartinah? Datang saja ke Kebun Raya Bogor karena spesies dari famili Orchidaceae ini sudah ditangkarkan di sana.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending