Cuaca buruk masih terus menghantui nelayan pesisir pantai utara Kabupaten Rembang. Senin pagi (5/3), sebuah perahu tenggelam di pinggir pantai Binangun Kec. Lasem, sedangkan beberapa perahu lainnya mengalami kerusakan.
Perahu yang tenggelam milik Dulmikan (50 tahun), warga desa Binangun Kec. Lasem. Ia menceritakan semula dari rumah merasa tidak enak hati, setelah melihat kondisi ombak besar disertai angin kencang. Pria tiga anak ini buru buru mengecek tambatan perahu, tetapi ternyata tali jangkar putus.Akibatnya badan perahu sempat terhempas dan nyaris tidak kelihatan, karena tertutup air laut. Berkat bantuan sesama nelayan, perahu akhirnya bisa dipinggirkan.
Dulmikan mengaku pasrah, Menurut rencana perahu akan dijual saja, berapapun harganya. Kalau diperbaiki, habis ongkos Rp 1 juta, sehingga lebih baik membeli perahu baru, jika kelak sudah mengantongi dana.
Tokoh warga desa Binangun, Yanto mengatakan sebagai nelayan kecil memang harus berjuang sendiri. Termasuk ketika menghadapi kesulitan seperti yang dialami Dulmikan.
Ia menganggap pemerintah perlu memfasilitasi pembentukan kelompok nelayan tradisional dalam sebuah paguyuban. Bahkan jika memungkinkan ada Koperasi Unit Desa, mewadahi gabungan nelayan Lasem dan Sluke.
Yanto menambahkan pelelangan hasil tangkapan ikan maupun rajungan, tak sebesar kalau dibandingkan nelayan Kragan, Sarang atau Tasikagung.
Sumber: R2B Rembang
Cuaca Buruk, Nelayan Rembang Terpaksa Jual Kapal
Cuaca buruk masih terus menghantui nelayan pesisir pantai utara Kabupaten Rembang.

NUSANTARA
Senin, 04 Mar 2013 16:34 WIB

cuaca buruk, rembang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai