KBR68H, Banyuwangi - Ribuan nelayan di Pantai Gerajagan Banyuwangi, Jawa Timur, dikabarkan beralih profesi sementara. Para nelayan itu terpaksa mencari pekerjaan lain karena cuaca buruk membuat mereka tidak berani melaut.
Salah satu nelayan Gerajagan Agus, sudah satu minggu ini para nelayan tidak berani melaut. Penyebabnya akibat ketinggian gelombang laut Pantai Selatan Jawa mencapai enam meter. Agar bisa bertahan hidup, Agus bekerja sebagai buruh cangkul ladang.
“Mulai hari Jum’at satu minggu sudah karena anginnya kencang dan gelombangnya laut itu sangat besar bisa 5 meter ,6 meter. Ya takut, takut sekali kalau gelombangnya seperti itu. Libur total ini jadi pengangguran semua. Ga ada sama sekali kalau yang punya kerjaan di darat ya kerja di darat seperti ada yang meladang ada yang cari kerjaan apa. Kalau ga ada ya nganggur,” kata Agus.
Agus menambahkan, di pantai Gerajagan hampir seluruh masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan. Saat musim cuaca buruk sebagian nelayan beralih profesi mulai dari penarik becak hingga buruh cangkul ladang.
Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, tinggi gelombang maksimal di pantai selatan Jawa mencapai 5 hingga 6 meter. Cuaca buruk itu merupakan imbas dari badai siklon Rusty di Australia.
Cuaca Buruk, Nelayan Banyuwangi Alih Profesi
Ribuan nelayan di Pantai Gerajagan Banyuwangi, Jawa Timur, dikabarkan beralih profesi sementara. Para nelayan itu terpaksa mencari pekerjaan lain karena cuaca buruk membuat mereka tidak berani melaut.

NUSANTARA
Jumat, 01 Mar 2013 10:24 WIB

nelayan, cuaca buruk, jawa timur
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai