Bagikan:

Buta Aksara di NTB Tersisa 35 Ribu Jiwa

Program peningkatan angka melek huruf yaitu penurunan angka buta aksara menuju nol atau ABSANO diklaim telah berhasil selama empat tahun terakhir. Jumlah buta aksara menurun dari 417 ribu orang tahun 2009 menjadi 35 ribu orang tahun 2012. Artinya warga ya

NUSANTARA

Kamis, 21 Mar 2013 20:10 WIB

Buta Aksara di NTB Tersisa 35 Ribu Jiwa

Buta Aksara di NTB

KBR68H, Mataram - Program peningkatan angka melek huruf yaitu penurunan angka buta aksara menuju nol atau ABSANO diklaim telah berhasil selama empat tahun terakhir. Jumlah buta aksara menurun dari 417 ribu orang tahun 2009 menjadi 35 ribu orang tahun 2012. Artinya warga yang telah dibelajarkan sebanyak 381 ribu orang lebih.

Menurut Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi saat menyampaikan pidato LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan 2008-2013 yang berlangsung Senin lalu, sisa warga yang masih buta aksara itu akan dituntaskan pada tahun ini. Gubernur mengatakan seluruh kabupaten kota dinyatakan telah bebas dari kasus buta aksara kecuali kabupaten Lombok Barat serta Lombok Tengah.
 
Penurunan angka buta aksara tersebut merupakan laporan yang disampaikan dalam urusan pendidikan. Total anggaran dalam urusan ini telah digelontorkan sebesar Rp 115 miliar selama 2008-2012. Gubernur mengklaim sebagian besar target indikator urusan pendidikan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)  telah tercapai tahun 2012.
 
Sebagai sebuah gambaran, Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD serta TK/RA tahun 2010/2011 mencapai 52 persen dan tahun 2011/2012 mencapai 64 persen lebih. APK SD/MI pada tahun 2011/2012 sebesar 114 persen, SMP/MTs sebesar 104 persen dan SMA/SMK/MA sebesar 80 persen.
 
Sementara penurunan angka drop out menuju nol atau ADONO dilaporkan menunjukkan hasil yang positif. Penurunan jumlah siswa yang putus sekolah terjadi di semua jenjang pendidikan, misalnya pada tahun 2011/2012 persentasenya untuk tingkat SD/MI sebesar 0,33 persen, tingkat SMP/Mts sebesar 0,65 persen dan tingkat SMA/SMK/MA sebesar 1,77 persen.

Sumber: Global FM Lombok

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending