Bagikan:

Bupati Pati: Kades Jangan Diskriminatif

Pasca pemilihan kepala desa (Pilkades), dan dilantiknya kepala desa (kades) terpilih, pelayanan kepada masyarakat diminta tidak diskriminatif. Sehingga, perbedaan pandangan yang terjadi saat proses Pilkades dapat segera mencair, dan kerukunan warga desa t

NUSANTARA

Jumat, 15 Mar 2013 14:11 WIB

Author

Pas FM Pati

Bupati Pati: Kades Jangan Diskriminatif

Bupati Pati, Kades

KBR68H, Pati - Pasca pemilihan kepala desa (Pilkades), dan dilantiknya kepala desa (kades) terpilih, pelayanan kepada masyarakat diminta tidak diskriminatif. Sehingga, perbedaan pandangan yang terjadi saat proses Pilkades dapat segera mencair, dan kerukunan warga desa tetap terjaga.

Hal itu ditegaskan Bupati Pati, Haryanto usai melantik sepuluh Kades terpilih, di Pendopo Pati, pagi tadi (15/3). Ia meminta agar kades yang baru dilantik merangkul dan memperlakukan semua warganya secara proporsional, adil dan berimbang, untuk kepentingan bersama.

"Jangan membeda-bedakan pelayanan, apakah dia pendukung atau tidak sewaktu Pilkades. Karena pasca Pilkades, rakyat harus dilayani dengan maksimal," kata Bupati Haryanto.

Bupati Haryanto menegaskan, kades harus untuk bersinergi dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam membuat skala prioritas pembangunan di desa.

"Karena keterbatasan masa jabatan, hendaknya Kades selaku pimpinan didesa, untuk membuat rencana kerja dan skala prioritas pembangunan," harap Bupati.

Kesepuluh Kades yang dilantik itu diantaranya : Kades Tlogosari Kec Tlogowungu, Kamsudi; Kades Sunggingwarno Kecamatan Gabus, Kamini; Kades Bleber Kec Cluwak, Tamyis; Kades Ngawen Kec Cluwak, Sukahar; Kades Bumirejo Kec Juwana Djunaedi, Kades Pajeksan Kec Juwana, Nyoto; Kades Bumirejo Kec Margorejo, Edi Sulistiyono; Kades Sukobubuk Kec Margorejo, Saman; Kades Pucakwangi Kec Pucakwangi, Agus Srihono; dan Kades Pasucen Kec Trangkil, Ikhwan Rosyadi.

Sumber: Pas FM Pati

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending