Bagikan:

Bupati Mentawai Larang Warganya Konsumsi Daging Penyu

Bupati Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Yudas Sabaggalet menegaskan, akan segera mengeluarkan surat edaran untuk melarang warganya mengkonsumsi daging penyu. Hal itu ditegaskan Yudas guna mengantisipasi berulangnya kembali kasus kamatian warga Mentawai

NUSANTARA

Kamis, 28 Mar 2013 10:31 WIB

Bupati Mentawai Larang Warganya Konsumsi Daging Penyu

Bupati Mentawai, Daging Penyu

KBR68H, Mentawai - Bupati Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Yudas Sabaggalet menegaskan, akan segera mengeluarkan surat edaran untuk melarang warganya mengkonsumsi daging penyu. Hal itu ditegaskan Yudas guna mengantisipasi berulangnya kembali kasus kamatian warga Mentawai akibat mengkonsumsi daging penyu.

"Kita akan keluarkan edaran sampai ke seluruh kepala dusun nanti, dan intinya edaran itu berisi himbauan tegas kepada masyarakat agar berhenti mengkonsumsi daging penyu." tegas Yudas di Tuapejat.

Yudas mengaku prihatin tapi juga menyatakan geram atas berulangnya kejadian serupa, apalagi hanya berselang seminggu dari kasus serupa yang terjadi di Dusun Sagicik, Kecamatan Sipora Selatan. Waktu itu, sebanyak 32 orang harus mendapatkan perawatan setelah mengkonsumsi penyu di RSUD Mentawai. Namun, saat ini yang terjadi lebih menggenaskan dengan kematian empat orang warganya, dan ratusan lainnya masih dalam perawatan.

“Aduh kasus penyu lagi, saya bingung kok warga tidak ada kapoknya. Saya heran, padahal ikan karang, udang lopster, kepiting lebih bergizi di laut Mentawai. Namun, kenapa juga penyu yang dipilihnya,” kata Yudas

Yudas mengaku sudah memerintahkan kepala Dinas kesehatan segera menjemput ratusan korban kritis yang masih dirawat di Puskesmas Desa Bosua agar dirujuk ke RSUD Mentawai.

“Kita sudah koordinasi dengan wakil bupati dan kepala Dinas Kesehatan, BPBD dan juga polres agar secepatnya menjemput para korban di Puskesmas Desa Bosua. Ini mengingat fasilitas puskesmas terbatas, dan tidak bisa menjamin keselamatan para korban kritis."  kata dia mengakhiri.

Sumber: Radion Sasaraina

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending