KBR68H, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur (NTT) masih mengecek kebenaran kabar meninggalnya dua pengungsi letusan Gunung Rokatenda akibat kelaparan. Sebelumnya diberitakan bahwa dua pengungsi di Pulau Palue itu meninggal karena lapar dan sakit.
Kepala BPBD NTT Tini Thadeus mengatakan, BPBD kesulitan melayani pengungsi yang datang tanpa melapor.
“Kami kroscek di lapangan itu, ternyata di lapangan itu ada memang pengungsi yang datang tanpa lapor ke BPBD setempat. Nah itu yang kesulitan di Maumere itu banyak yang datang dari sana diam-diam. Evakuasinya kan mandiri, datang sendiri. Nah itu yang jadi soal itu," jelasnya.
Sebelumnya, Koordinator lembaga Justice and Peace Integrity of Creasion (JPIC), Sikka Pater Marsel Vande Raring menyatakan dua warga Desa Palue, Kabupaten Sikka tewas karena kelaparan. Kelaparan terjadi di tempat pengungsian.
Ada sebanyak 41 lokasi penampungan warga yang tidak pernah diperhatikan pemerintah. Mereka kabarnya tak pernah mendapatkan pasokan bantuan makanan dan obat-obatan dari pemerintah.
BPPD NTT Masih Cek Kabar Meninggalnya Dua Pengungsi Akibat Kelaparan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur (NTT) masih mengecek kebenaran kabar meninggalnya dua pengungsi letusan Gunung Rokatenda akibat kelaparan. Sebelumnya diberitakan bahwa dua pengungsi di Pulau Palue itu meninggal karena lapar

NUSANTARA
Kamis, 21 Mar 2013 21:08 WIB

BPPD NTT, Pengungsi Akibat Kelaparan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai