Bagikan:

BPBD NTT Kesulitan Urus Pengunsi Rokatenda

KBR68H, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku kesulitan mengurus pengungsi letusan gunung Rokatenda di Pulau palue.

NUSANTARA

Sabtu, 23 Mar 2013 14:33 WIB

BPBD NTT Kesulitan Urus Pengunsi Rokatenda

Rokatenda, BPBD, NTT, Pengungsi

KBR68H, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku kesulitan mengurus pengungsi letusan Gunung Rokatenda di Pulau palue. Hingga kini BPBD masih kerepotan memantau kesehatan seluruh pengungsi. Kepala BPBD NTT, Tini Thadeus mengatakan lokasi pengungsian di Kota Maumere tersebar di rumah-rumah penduduk, sehingga para pengungsi diharap aktif melapor jika ada masalah kesehatan ke petugas pengungsian.

"Petugas-petugas itu arahkan, ibu-ibu hamil dikontrol di Puskesmas. Saya kira banyak warga masyarakat di NTT itu jarang yang mau kontrol kalau sudah dalam keadaan hamil itu. Itu kesulitannya walaupun petugas medis itu cek. Karena mereka itu tersebar di rumah-rumah penduduk, bukan terkonsentrasi di suatu lokasi," kata Tini Thadeus kepada KBR68H.

Sebelumnya seorang bayi meninggal saat dilahirkan di puskesmas yang berada di lokasi pengungsian di NTT. Menurut Koordinator Justice and Peace Integrity of Creasion (JPIC), Pater Marsel Vande Raring, selama hamil sang ibu tidak pernah memeriksakan kesehatan dan kandungannya ke puskesmas karena tidak memiliki uang. Bayi ini merupakan korban keenam yang meninggal sepanjang proses pengungsian.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending