KBR68H, Kupang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT berencana memasang alat peringatan dini di beberapa daerah rawan bencana. Kepala BPBD NTT Tini Tadeus mengatakan pemasangan alat peringatan dini bahaya bencana untuk mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap berbagai bencana alam yang sering terjadi. Di samping untuk mengurangi kemungkinan jatuhnya korban.
"Banyak kejadian-kejadian kebencanaan kita di NTT yang jumlahnya besar. Bahkan meninggal 7 orang. Kondisi ekstrim pertama badai Rusty ini meninggal 4 itu ada di Sikka dua orang, di Ende satu orang, di TTU dua orang, tiga orang ada di Kabupaten Kupang, itu karena banjir. Banyak sekali rumah-rumah yang terendam, terutama di Belu. Di Belu dua tempat di Besikama itu yang tiap tahun dan tiap kali hujan pasti banjir. terus ada satu di Kecamatan Raihat, itu banjir bandang yang sekali-sekali muncul,” kata Tini.
Kepala BPBD Nusa Tenggara Timur Tini Tadeus mengatakan jika dibandingkan dengan bencana tahun ini, sebetulnya bencana di NTT tahun lalu lebih dahsyat. Begitu juga kerusakan fisik bangunan, lebih banyak pada tahun lalu.
Namun korban jiwa justri lebih banyak pada tahun ini. Tini Tadeus mengatakan pemerintah NTT masih berusaha untuk memperbaiki dampak kerusakan yang terjadi pada bencana tahun lalu dan tahun ini.
BPBD NTT Bakal Pasang Alat Peringatan Dini
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT berencana memasang alat peringatan dini di beberapa daerah rawan bencana. Kepala BPBD NTT Tini Tadeus mengatakan pemasangan alat peringatan dini bahaya bencana untuk mengingatkan warga agar tetap waspada terh

NUSANTARA
Jumat, 15 Mar 2013 12:30 WIB

bencana alam, peringatan dini, NTT
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai