BPBD NTB Bentuk Desa Tangguh Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB telah membentuk desa tangguh bencana di wilayah kabupaten kota. Desa tangguh bencana ini untuk mengoptimalkan program mitigasi kesiapsiagaan masyarakat. BPBD dibantu beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) akan memberikan sosialisasi dan edukasi bagi warga terkait dengan siap siaga bencana.

Kepala Bidang Kebencanaan BPBD provinsi NTB Ridho Ahyana  mengatakan, pihaknya memberi pelatihan kepada warga yang tinggal di daerah rawan bencana terkait dengan aksi penyelamatan dari bencana. Pelatihan ini dipandang sangat penting karena mereka adalah tulang punggung yang menjadi andalan masyarakat saat terjadi bencana.

“Kegiatan yang kami lakukan yakni pemetaan rawan bencana, pelatihan dasar kebencanaan, desa tangguh bencana, menyusun kontigensi seandainya ada bencana di daerah mereka. Mereka sudah tahu apa yang mereka perbuat,” kata Ridho.

Bencana yang terjadi di wilayah NTB sebagain besar diakibatkan oleh gejala alam antara lain gempa bumi, angin puting beliung, gelombang pasang, tanah longsor dan banjir. Sedangkan bencana lainnya antara lain kebakaran dan kerusuhan sosial.

Pemprov NTB telah mengupayakan penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang terjadi antara lain melalui pemberian bantuan ketika dan pascabencana, penanganan pemulihan mental korban bencana serta koordinasi penanganan dengan pihak terkait.

Gubernur NTB TGH M Zainul majdi dalam LKPJ akhir masa jabatan dan akhir tahun yang disampaikan Senin lalu mengatakan, bencana yang terjadi sepanjang 2008 – 2012 merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi dan kabupaten kota. Anggaran yang telah digelontorkan untuk pencegahan serta penanggulangan bencana selama empat tahun terakhir sebesar Rp 183 miliar lebih.

Sumber: radio global Lombok