KBR68H, Pontianak - Pemerintah Kalimantan Barat mengklaim berhasil menghemat APBN dengan cara membeli listrik dari Malaysia. Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya mencontohkan pembelian listrik untuk di perbatasan Sajingan sebesar 200 kilowatt mampu menghemat APBN hingga Rp 100 juta lebih. Atas alasan itu pihaknya bakal kembali membeli listrik dari Malaysia.
“Sebagai bahan baku lebih murah tiap bulan kita hemat 100 juta lebih, berdasarkan datanya. Makanya ada dalam perkembangan itu upaya yang dilakukan kita beli dari Sesco, Sarawak, Malaysia. Harus kita akui kalau kita pemerintah sulit untuk mengakses ke sana," katanya.
Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya menambahkan, pembelian berikutnya akan ditingkatkan mencapai lebih dari 2000 kilowatt. Pembelian ditujukan untuk konsumsi di perbatasan Sajingan sebesar 1.700 kilowatt dan Kecamatan Badau sebesar 600 kilowatt.
Menurut General Manager PLN Kalimantan Barat Daniel S. Bangun penghematan bisa dilakukan karena harga jual energi listrik Malaysia hanya 40 sen Ringgit Malaysia atau setara dengan Rp 900,- per kwh. Sedangkan, harga jual energi listrik dalam negeri mencapai Rp 2.800,- per kwh. Tahun 2009 pemerintah pusat telah menandatangi nota kesepahaman dengan perusahaan listrik Sarawak (Sesco), untuk pembelian energi listrik ditahap awal hingga lima tahun ke depan.
Beli Listrik dari Malaysia, Kalbar Hemat APBN
Pemerintah Kalimantan Barat mengklaim berhasil menghemat APBD dengan cara membeli listrik dari Malaysia.

NUSANTARA
Kamis, 14 Mar 2013 21:18 WIB


listrik, malaysia, APBN
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai