Bagikan:

Beasiswa Dipotong, Mahasiswa AMIKOM NTB Lapor Ombudsman

Dua orang mahasiswa Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIKOM) Mataram, hari ini (19/03) melaporkan direktur kampus tersebut terkait dengan tuduhan intimidasi serta pemotongan dana beasiswa ke Ombudsman Provinsi NTB.

NUSANTARA

Selasa, 19 Mar 2013 16:57 WIB

Beasiswa Dipotong, Mahasiswa AMIKOM NTB Lapor Ombudsman

AMIKOM NTB, Ombudsman

KBR68H, Mataram - Dua orang mahasiswa Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIKOM) Mataram, hari ini (19/03) melaporkan direktur kampus tersebut terkait dengan tuduhan intimidasi serta pemotongan dana beasiswa ke Ombudsman Provinsi NTB.
 
Satria Zulfikar, mahasiswa semester IV di kampus tersebut menuturkan, pemotongan dana beasiswa itu sebesar 10 persen dari angka Rp 410 sampai Rp 450 ribu per mahasiswa. Namun sebelum kasus itu ditindaklanjuti oleh Ombudsman, pihak kampus dikabarkan langsung mengembalikan uang beasiswa yang dipotong dari ratusan mahasiswa tersebut.
 
Sementara terkait dengan intimidasi pihak kampus bermula dari aksi unjuk rasa mahasiswa guna mentuntut pembentukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di AMIKOM Mataram. Namun direktur kampus itu diklaim melarang adanya BEM dan mengancam mahasiswa yang berunjuk rasa untuk dikeluarkan.
 
Satria menuturkan, bentuk intimidasi yang dilakukan kampus yakni pemotongan nilai mata kuliah semester III dari 9 mata kuliah, hanya 2 mata kuliah yang diluluskan. Sementara 7 mata kuliah nilainya anjok. Sementara rekannya, Rio Rumandang Ahmadi mengaku sama sekali tidak lulus pada seluruh mata kuliah.

Terkiat dengan hal itu Asisten Ombudsman Provinsi NTB M Rasyid Ridho mengatakan, pihaknya akan mempelajari serta menelaah laporan dari mahasiswa tersebut. Jika kasus ini masuk dalam wewenang Ombudsman NTB, akan segara ditindaklanjuti ke kampus bersangkutan.

Sumber: Global FM Lombok

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending