Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular (BTKL PPM) Medan, mengambil sampel air kawasan banjir di Desa Simpangempat, Kab. Asahan.
Petugas BTKLPP Ismail Ginting mengatakan, pengambilan sampel bertujuan menguji kualitas air yang dikonsumsi masyarakat. Sebab di tengah suasana banjir seperti itu, kerap memunculkan berbagai macam penyakit seperti diaere, gatal-gatal, demam, dan lainnya.
Contoh itu diambil dari air bantuan air bersih PDAM Tirta Silau di posko pengungsian, kemudian air mesjid yang tersebar di beberapa titik. Petugas akan mendeteksi kandungan bakteri dan kuman penyebab penyakit yang terdapat di dalam air bersih.
"Bakteri yang sering ditemukan yakni ecercia coli, penyebab utama diare dan kolera," kata Ginting. Disebutkan, hasil pengujian sampel baru dapat diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kab. Asahan dua minggu kedepan.
Sementara, data dari posko kesehatan induk di Simpangempat menyebutkan jumlah korban banjir yang mengalami sakit sejak hari pertama sampai 4/3/2013 meningkat tajam sebanyak 1.289. Umumnya pasien mengeluhkan sakit perut (diare), penyakit kulit, demam, batuk, dan masuk angin.
sumber: Star News
Balai kesehatan Uji Air di Kawasan Banjir Kabupaten Asahan
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular (BTKL PPM) Medan, mengambil sampel air kawasan banjir di Desa Simpangempat, Kab. Asahan.

NUSANTARA
Rabu, 06 Mar 2013 17:08 WIB


banjir, asahan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai