KBR68H, Jakarta - Kepolisian Gorontalo menyiagakan 1500 personel untuk mengamankan pleno KPU Kota Gorontalo pada Rabu, pekan depan. Juru bicara Kepolisian Gorontalo Lisma Dunggio mengatakan, pengerahan personel ini sesuai perintah Kapolda Gorontalo. Menurut Lisma, penambahan personel di daerah rawan dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusuhan saat penghitungan rekapitulasi suara.
"Kalau perintah Pak Kapolda seluruh personil Polri itu diarahkan di tempat dilaksanakannya pleno, akan ditempatkan personil sebanyak-banyaknya. Tadi perkiraan waktu pilwako itu seribu lebih, tapi kata Kapolda kalau memang itu dianggap rawan, ya kita harus tempatkan personil sebanyak-banyaknya. Kalau dianggap tidak terlalu rawan hanya 2/3 kekuatan saja yang ditempatkan. Kalau untuk pengamanan, selama ini kurang lebih 1500 personil," ucap Juru Bicara Kepolisian Gorontalo Lisma Duggio saat dihubungi KBR68H.
KPU Gorontalo akan menggelar rekapitulasi suara pilkada kota Gorontalo, Rabu mendatang. Pengamanan berlapis diperlukan terkait aksi penyerangan kantor TVRI Gorontalo oleh pendukung salah satu calon Adhan Dhambea. Selain menduduki kantor TVRI, massa juga memukul, mengintimidasi dan merampas peralatan kerja wartawan. Sejumlah organisasi wartawan menuntut agar polisi segera menangkap pelaku dan melindungi jurnalis saat bertugas di lapangan.