KBR, Trenggalek- Tebing seluas 2.000 meter persegi pada Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bagong Trenggalek, Jawa Timur longsor.
Pengawas Utama Bendungan Bagong, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Sri Wahyudi, mengatakan longsor terjadi secara bertahap sejak Jumat (21/2/2025) lalu.
Titik longsor berada antara bangunan spilway dan main dam yang dikerjakan oleh PT PP-Jatiwangi KSO.
"Memang itu perlu kajian ulang terkait masalah tanahnya. Sebetulnya sesuai dengan harapan terkait masalah pekerjaan itu tidak berpengaruh pada bangunan inti. Jadi mungkin nanti itu dikaji ulang, sampai kedalaman mana yang sekiranya perlu penanganan kembali. Penanganannya bagian yang longsor akan dikupas," kata Sri Wahyudi, Selasa (25/2/2025).
Meski demikian BBWS mengklaim keJadian longsor pada tebing berlapis cor semen (shotcrete) tersebut tidak menganggu pelaksanaan pembangunan, karena bukan bagian utama dari konstruksi bendungan.
Insiden ini disebut akibat intensitas curah hujan tinggi serta kondisi jenis batuan dan tanah yang cenderung labil.
BBWS mengaku akan melakukan investigasi terkait kejadian longsor tersebut untuk menentukan langkah penanganan selanjutnya.
Kejadian tanah longsor besar di PSN Bendungan Bagong Trenggalek terjadi dua kali. Kejadian pertama pada awal Juli 2022. Saat itu timbunan longsor sempat menutup akses mobilitas kendaraan proyek.
Baca juga:
- Pemred Floresa Ditangkap saat Meliput Demo Proyek PSN, Polisi Dinilai Ancam Kebebasan Pers