Bagikan:

Pemkab Tetapkan Status KLB Chikungunya di Banyuwangi

Amir menyebut dengan kemunculan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti itu Dinas Kesehatan menetapkan KLB tingkat lokal.

NUSANTARA

Selasa, 11 Feb 2025 13:23 WIB

nyamuk

Ilustrasi pengasapan penyebab nyamuk aedes aegypti. ANTARA

KBR, Banyuwangi- Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menetapkan kejadian luar biasa (KLB) penyakit chikungunya di daerahnya. Hal itu karena kasus penyebaran penyakit chikungunya terus meningkat.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat mengatakan, pada awal bulan Februari 2025 ini, terdapat 40 laporan kasus chikungunya. Sebelumnya minim bahkan tidak ada laporan penyakit tersebut.

Kata Amir, dengan kemunculan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti itu Dinas Kesehatan menetapkan KLB tingkat lokal. Status ini kata Amir, akan meningkatkan penanganan di seluruh puskesmas terhadap penyakit chikungunya.

“Ada kejadian di Kebaman di Kecamatan Srono itu ada 9 kasus, bersamaan dengan itu di Cluring itu ada agak banyak ada 20 kasus chikungunya. Dan ini menjadi perhatian penting karena di sebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi fektor nyamuk demam berdarah. Jadi nyamuk Aedes Aegypti itu di beberapa tempat menularkan demam berdarah, di beberapa tempat ini menularkan Chikungunya,”ujar Amir Hidayat hari ini Selasa (11/2/2025) di Banyuwangi.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat menambahkan, meskipun chikungunya memiliki tingkat fatalitas yang tidak tinggi, pihaknya tetap berpesan agar masyarakat tidak panik dan tetap menerapkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan 3 M Plus.

Masyarakat diminta untuk menguras tempat- tempat penampungan air yang tidak terpakai atau jarang digunakan. Menutup rapat- rapat tempat-tempat penampungan air yang digunakan sehari-sehari. Mengubur atau memusnahkan benda- benda bekas yang dapat menampung air hujan yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

Baca juga:

- Setelah Sempat Tertunda, Progam MBG di Banyuwangi Dimulai

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending