Bagikan:

Marak Coretan 'Adili Jokowi', Ini Respon Jokowi

"Ya itu cara mengungkapkan ekspresi, cara mengungkapkan ekspresi,"

NUSANTARA

Senin, 10 Feb 2025 10:51 WIB

Coretan

Satpol PP Surabaya cat ulang tulisan "Adili Jokowi", Jumat (07/02/25). (Satpol PP Surabaya)

KBR,Yogyakarta- Presiden ke 7 Jokowi merespon munculnya aksi coretan  'Adili Jokowi' di sejumlah daerah. Jokowi menanggapi aksi itu dengan santai.

"Ya itu cara mengungkapkan ekspresi, cara mengungkapkan ekspresi," kata Jokowi, Minggu (10/02/25).

Saat ditanya para jurnalis apakah dirinya tidak mempermasalahkan tulisan itu, Jokowi pun tertawa.

Pemkot Solo menemukan aksi vandalisme atau coretan cat semprot " Adili Jokowi' Tulisan itu ditemukan di enam titik dan satpol PP sudah menghapus tulisan tersebut. 

Kemarin, Minggu (9/2/2025), juga sekelompok orang menggelar aksi konvoi kendaraan mendesak Adili Jokowi dan kroninya Belum sempat mengarah ke kediaman presiden ke 7 itu, rombongan dialihkan menuju jalur lain di Solo.

Sementara itu, Surabaya juga menjadi sasaran vandalisme. Tulisan 'Adili Jokowi' muncul di 8 lokasi. Kemudian, Pemkot Jogjakarta juga turun tangan membersihkan tulisan 'Adili Jokowi' di 4 lokasi.


Baca juga:

Sebelumnya, Aliansi Jaga Demokrasi (AJD) bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) DIY menggelar demo "Adili Jokowi"di Bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu (8/2/2025).

Dalam demo itu, Aliansi Jaga Demokrasi menyatakan sikap dan menuntut untuk mengusut tuntas berbagai kasus KKN yang Jokowi dan keluarga diduga terlibat.

Di antaranya kasus BPMKS (Bantuan pendidikan masyarakat kota Surakarta), korupsi Transjakarta, korupsi dana KONI, korupsi DJKA, Blok Medan, korupsi melalui rekomendasi tas Bansos di Sritex, kasus pengurangan denda PT SM yang melakukan pembakar hutan, jet pribadi untuk liburan, pagar laut dan lainnya.

Selain itu, AJD juga meminta Polri untuk mengusut tuntas kasus kasus terkait kebijakan yang merugikan Rakyat diantara nya Kasus Pagar Laut Banten, Bekasi, Sidoarjo dan daerah daerah lain, termasuk mengusut kebijakan kebijakan anti rakyat yang sudah menelan korban jiwa secara tidak langsung seperti kelangkaan LPG 3 kg.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending