KBR,Yogyakarta- Presiden ke 7 Jokowi merespon munculnya aksi coretan 'Adili Jokowi' di sejumlah daerah. Jokowi menanggapi aksi itu dengan santai.
"Ya itu cara mengungkapkan ekspresi, cara mengungkapkan ekspresi," kata Jokowi, Minggu (10/02/25).
Saat ditanya para jurnalis apakah dirinya tidak mempermasalahkan tulisan itu, Jokowi pun tertawa.
Pemkot Solo menemukan aksi vandalisme atau coretan cat semprot " Adili Jokowi' Tulisan itu ditemukan di enam titik dan satpol PP sudah menghapus tulisan tersebut.
Kemarin, Minggu (9/2/2025), juga sekelompok orang menggelar aksi konvoi kendaraan mendesak Adili Jokowi dan kroninya Belum sempat mengarah ke kediaman presiden ke 7 itu, rombongan dialihkan menuju jalur lain di Solo.
Sementara itu, Surabaya juga menjadi sasaran vandalisme. Tulisan 'Adili Jokowi' muncul di 8 lokasi. Kemudian, Pemkot Jogjakarta juga turun tangan membersihkan tulisan 'Adili Jokowi' di 4 lokasi.
Baca juga:
- Polresta Yogyakarta Usut Maraknya Vandalisme Bertuliskan 'Adili Jokowi'
- Jokowi Kalem Tanggapi Hasto Soal Dokumen Skandal Korupsi
Sebelumnya, Aliansi Jaga Demokrasi (AJD) bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) DIY menggelar demo "Adili Jokowi"di Bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu (8/2/2025).
Dalam demo itu, Aliansi Jaga Demokrasi menyatakan sikap dan menuntut untuk mengusut tuntas berbagai kasus KKN yang Jokowi dan keluarga diduga terlibat.
Di antaranya kasus BPMKS (Bantuan pendidikan masyarakat kota Surakarta), korupsi Transjakarta, korupsi dana KONI, korupsi DJKA, Blok Medan, korupsi melalui rekomendasi tas Bansos di Sritex, kasus pengurangan denda PT SM yang melakukan pembakar hutan, jet pribadi untuk liburan, pagar laut dan lainnya.
Selain itu, AJD juga meminta Polri untuk mengusut tuntas kasus kasus terkait kebijakan yang merugikan Rakyat diantara nya Kasus Pagar Laut Banten, Bekasi, Sidoarjo dan daerah daerah lain, termasuk mengusut kebijakan kebijakan anti rakyat yang sudah menelan korban jiwa secara tidak langsung seperti kelangkaan LPG 3 kg.