KBR, Banyuwangi - Sebanyak 21 ribu dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bakal didistribusikan ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Puluhan ribu dosis vaksin itu merupakan bantuan dari pemerintah pusat untuk menangani kasus PMK di daerah tersebut.
Kepala Biadang Kesehatan Hewan dan Masyarakat veteriner di Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi Nanang Sugiharto mengatakan puluhan ribu vaksin tersebut dijadwalkan datang pada 11 Februari.
Setelah itu, akan langsung didistribusikan ke masing- masing petugas kesehatan hewan di setiap kecamatan di Banyuwangi.
"Rencana kami datang vaksinya tanggal 11 (Februari) nanti kami bagikan teman-teman di lapangan tanggal 12 atau 13 nanti, eksekusi di lapangan lihat situasi. Petugas kami juga berhitung di sana, di sana jadi tidak bisa terjadwal setiap hari, karena juga harus mendata dulu," kata Nanang di Banyuwangi, Senin (10/2/2025).
Upaya ini kata Nanang, dilakukan karena ada ledakan kasus PMK pada hewan ternak di Banyuwangi. Berdasarkan data yang ada, saat ini tercatat sebanyak 399 kasus PMK.
Dari jumlah tersebut, 229 ternak dalam kondisi sakit, 165 ternak sembuh, dan 4 ternak mati.
"Jadwalnya tidak bisa, kami bikin kondisional saja. Ini teman- teman sudah saya infokan untuk menghubungi babin atau polsek atau koramil setempat," tambah Nanang.
Nanang menambahkan, vaksinasi PMK telah diberikan dan berjalan sejak tahun 2022 lalu hingga sekarang. Namun karena pada awal tahun 2025 ini kasus PMK kembali meningkat cukup drastis, sehingga stok vaksin tidak mencukupi.
Untuk mencegah penyeberan PMK semakin mssif, Pemerintah Banyuwangi bekerja sama dengan Balai Karantina Hewan dan kepolisian untuk mengawasi lalu lintas hewan ternak masuk ke Banyuwangi. Terutama di wilayah Pelabuhan Ketapang sebagai pintu masuk dari dan menuju Pulau Bali.
Distribusi Bertahap
Kementerian Pertanian akan mendistribusikan 4 juta vaksin gratis PMK secara bertahap dalam dua periode yakni Januari-Februari dan Juli-Agustus.
Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Imron Suandy mengatakan jutaan vaksin dari pemerintah itu akan didistribusikan ke berbagai daerah.
"Dalam waktu dekat Kementan memproses penyediaan kebutuhan vaksin sebanyak 4 juta dosis untuk pelaksanaan Bulan Vaksinasi yang akan dilaksanakan secara serentak di beberapa provinsi, dengan total sebanyak 26 provinsi menjadi target untuk distribusi vaksin, dengan memperhatikan laporan peningkatan kejadian saat ini dan juga bagi provinsi yang pernah melaporkan kasus di sepanjang tahun 2024," kata Imron melalui keterangan tertulis kepada KBR, Kamis (9/1/2025).
Empat juta dosis vaksin gratis itu digunakan untuk pelaksanaan Bulan Vaksinasi secara serentak di 26 provinsi. Pemberian vaksin diprioritaskan untuk daerah-daerah dengan peningkatan jumlah kasus, berdasarkan usulan dari tiap provinsi.
Baca juga:
