KBR, Aceh – Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf-Fadhullah (Mualem-Dek Fad) berencana akan menghapus sistem barcode atau QR code di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Hal itu disampaikan Muallem-Dek Fad usai resmi dilantik pertama sekali sebagai pemenang pilkada 2024 se-Indonesia oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian.
Menurut Mualem, sistem barcode atau stiker yang diberlakukan selama ini untuk BBM subsidi dinilai terlalu rumit dan membebani alias tidak menyejahterakan rakyat.
”Pekerjaan Rumah (PR) hari ini adalah semua SPBU yang ada di Aceh tidak ada lagi istilah ada barcode, mohon digaris itu semua. Siapa saja yang mau isi minyak tetap terus, ini suatu masalah di Aceh Kadang-kadang orang mau bakar SPBU dengan barcode itu, ”ucap Pemimpin Aceh itu usai dilantik dalam Sidang Paripurna Istimewa di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Rabu (12/2/2025).
Pasangan Mualem-Dek Fad secara resmi dilantik oleh Mendagri, Tito Karnavian di Gedung DPRA. Acara itu dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan perwakilan negara sahabat.
Masing-masing mantan Wakil Presiden Yusuf Kalla, eks Juru Runding Pemerintah RI yang kala itu menjabat Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia, Hamid Awaluddin, penguhubung MoU Helsinky, Juha Christiansen, Duta Besar Finlandia, Mr. Pekka Kaihilahti, Menetri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, dan tamu undangan lainnya.
Selanjutnya, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf lalu melantik Walikota Banda Aceh terpilih, Illiza Sa’aduddin Djamal-Afdhal Khalilullah. Termasuk, pelantikan Bupati Aceh Besar terpilih pasangan H. Muharram Idris-Drs. H. Syukri A Jalil.
Baca juga:
- Ternak Warga Kerap Dimangsa, BKSDA Tangkap Seekor Harimau di Aceh Timur