KBR, Jakarta- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan sejumlah wilayah DKI Jakarta dilanda cuaca ekstrem yang menyebabkan bencana hidrometeorologi basah.
Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang menjelaskan, terdapat 7 pintu air yang mengalami kenaikan dari 13 sungai yang dipantau. Tertinggi ada di Pos Sunter Hulu mencapai siaga 1 pada Rabu, pukul 05.00 WIB.
"Mencapai di siaga 1 Pos Sunter Hulu di durasi 5 jam dari sejak 5 pagi, kemudian ada juga beberapa pos pintu air yang mengalami kenaikan di siaga 3 di Pos Angke Hulu, Pos Cipinang Hulu, Karet, Pulo Gadung dan juga Manggarai. Sehingga memang tadi sempat mencapai 38 RT terendam banjir di Jakarta. Dan itu bisa memastikan genangan surut dengan waktu yang cepat," kata Michael dalam siaran pers di YouTube BNPB, Rabu, (31/1/2024).
Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang mengatakan, cuaca ekstrem akan terus berlanjut hingga awal Februari, karena itu masyarakat diharapkan waspada.
Kata dia, selain banjir, cuaca ekstrem juga disertai pohon tumbang dan tanah longsor. Sepanjang Januari 2024, terdapat 10 kali kejadian tanah longsor, serta lebih dari 10 kejadian pohon tumbang dalam 2 hari terakhir.
Michael mengimbau, masyarakat selalu membawa payung dan jas hujan, serta menghindari lokasi yang rawan pohon tumbang.
Ia juga meminta masyarakat menghubungi BPBD DKI jika dalam keadaan darurat bencana di layanan darurat 112 dan aplikasi Siaga 112 untuk ponsel.
Baca juga:
Editor: Sindu