Bagikan:

BPBD DKI Imbau Warga Hindari Lokasi Rawan Pohon Tumbang

Michael mengimbau masyarakat selalu membawa payung dan jas hujan...

NUSANTARA

Kamis, 01 Feb 2024 11:42 WIB

Author

Hoirunnisa

BPBD DKI Imbau Warga Hindari Lokasi Rawan Pohon Tumbang

Ilustrasi: Banjir di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan sejumlah wilayah DKI Jakarta dilanda cuaca ekstrem yang menyebabkan bencana hidrometeorologi basah.

Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang menjelaskan, terdapat 7 pintu air yang mengalami kenaikan dari 13 sungai yang dipantau. Tertinggi ada di Pos Sunter Hulu mencapai siaga 1 pada Rabu, pukul 05.00 WIB.

"Mencapai di siaga 1 Pos Sunter Hulu di durasi 5 jam dari sejak 5 pagi, kemudian ada juga beberapa pos pintu air yang mengalami kenaikan di siaga 3 di Pos Angke Hulu, Pos Cipinang Hulu, Karet, Pulo Gadung dan juga Manggarai. Sehingga memang tadi sempat mencapai 38 RT terendam banjir di Jakarta. Dan itu bisa memastikan genangan surut dengan waktu yang cepat," kata Michael dalam siaran pers di YouTube BNPB, Rabu, (31/1/2024).

Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang mengatakan, cuaca ekstrem akan terus berlanjut hingga awal Februari, karena itu masyarakat diharapkan waspada.

Kata dia, selain banjir, cuaca ekstrem juga disertai pohon tumbang dan tanah longsor. Sepanjang Januari 2024, terdapat 10 kali kejadian tanah longsor, serta lebih dari 10 kejadian pohon tumbang dalam 2 hari terakhir.

Michael mengimbau, masyarakat selalu membawa payung dan jas hujan, serta menghindari lokasi yang rawan pohon tumbang.

Ia juga meminta masyarakat menghubungi BPBD DKI jika dalam keadaan darurat bencana di layanan darurat 112 dan aplikasi Siaga 112 untuk ponsel.

Baca juga:

Editor: Sindu

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending