KBR, Malang - Lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Malang, Jawa Timur mengusulkan ada mata pelajaran khusus menangkal radikalisme dan terorisme.
Ketua LP Maarif NU Kabupaten Malang, Hasan Abadi mengatakan mata pelajaran khusus itu penting untuk menyemai paham Islam yang toleran dan moderat. Dengan begitu, kata Hasan, siswa bisa diajak menangkal paham radikalisme yang kini diduga sudah merebak melalui dunia pendidikan.
Hasan Abadi menilai pendidikan antiradikalisme sejak dini penting untuk memberi pondasi dasar.
Mata pelajaran bisa mengadobsi mata pelajaran Ahlusunah Wajhamaah atau Aswaja yang diterapkan di lembaga pendidikan NU.
Mata pelajaran ini dianggap efektif menanamkan sikap dan nilai moderat, toleran dan antiradikalisme.
"Ini tempat kita menyemaikan ideologi antiradikalisme. Kalau gagal menyemai Islam toleran dan moderat di sekolah, baik sekolah dasar dan menengah, maka dipastikan akan gagal di perguruan tinggi. Kalau itu yang terjadi maka ini menguatkan penelitian bahwa banyak mahasiswa menyetujui bergantinya ideologi pancasila dengan bentuk lain," kata Hasan Abadi di Malang.
Mata pelajaran khusus itu, kata Hasan, bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing lembaga pendidikan. Tak semua diadopsi. Soal nama mata pelajaran dan kontennya, Hasan mengusulkan agar itu dikaji bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Editor: Agus Luqman
Tangkal Radikalisme, NU Usul Ada Pelajaran 'Aswaja' di Sekolah
Mata pelajaran bisa mengadobsi mata pelajaran Ahlusunah Wajhamaah atau Aswaja yang diterapkan di lembaga pendidikan NU.

Ilustrasi bendera Nahdlatul Ulama.
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai