KBR, Semarang- Kepolisian Indonesia menegaskan tidak pernah menyadap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Majelis Ulama Indonesi (MUI), Ma’ruf Amin. Kapolri Tito Karnavian mengatakan siap dipanggil DPR untuk mengklarifikasi hal tersebut.
“Tidak ada Polri melakukan penyadapan terhadap Bapak SBY, yang jelas tidak ada, saya tegaskan disitu,” ujar Tito di Semarang Sabtu (04 / 02).
Tito Karnavian akan melakukan rapat kerja bersama Komisi III DPR setelah pelaksanaan pilkada. Ia akan menjelaskan perihal penyadapan tersebut jika diminta.
Rabu lalu (1/2) Presiden Indonesia Ke-7, SBY merespons terkait panggilan antara dia dan Ketua MUI Maruf Amien. Percakapan antara mereka mencuat di persidangan kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama(Ahok). Saat itu, kuasa hukum Ahok Humphrey Djemat di persidangan menyatakan bahwa mereka memiliki bukti terjadinya percakapan antara SBY dan Maruf. Pihak Ahok kemudian meluruskan hal tersebut. Menurut Humphrey, bukti yang disebutnya adalah berita dari salah satu media yang menyebut adanya percakapan antara Maruf Amin dan SBY.
Sementara, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) mengaku hanya disodorkan data dari tim penasehat hukum. Karena itu, kata dia, penjelasan terkait hal tersebut akan dijelaskan oleh kuasa hukumnya.
Sementara terkait pembicaraan antara bekas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ma'ruf Amin, Ahok menjelaskan hanya disodorkan data dari tim penasehat hukum. Karena itu, kata dia, penjelasan terkait hal tersebut akan dijelaskan oleh kuasa hukumnya.
Editor: Sasmito