KBR, Purbalingga - Curah hujan dengan intensitas tinggi memicu banyak bencana alam di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Dalam dua bulan pertama di awal 2017, tercatat terjadi empat kali bencana banjir dan delapan kali bencana tanah longsor di Kabupaten Purbalingga.
Bencana longsor terparah terjadi di Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol yang disertai banjir bandang.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Muhsoni mengatakan longsor di Desa Sirau menyebabkan kerugian hingga Rp325 juta.
"Begitu longsor masuk ke sungai, langsung banjir bandang di Desa Sirau. Yang terdampak dari longsor ada tiga unit rumah, dua jembatan rusak, tiga motor hilang---satu diantaranya ditemukan Kamis kemarin. Perkiraan kerugian karena longsor kurang lebih Rp325 juta," kata Muhsoni kepada KBR, (24/2/2017).
Terkait relokasi warga Sirau, Muhsoni menjelaskan masih menunggu pemeriksaan lokasi longsor dari Badan Geologi Bandung. Hasil pemeriksaan tersebut nantinya akan menjadi acuan untuk merelokasi warga di Desa Sirau yang rawan longsor.
Baca juga:
- 2300-an Bencana Sepanjang 2016, Terbanyak Selama 10 Tahun Terakhir
- BNPB Prediksi Bencana Tahun Depan Berkurang
Editor: Agus Luqman