KBR, Cilacap– Lahan perumahan relokasi seluas dua hektar di Desa Ujungbarang Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap akan dijadikan lahan konservasi. Lahan ini digunakan oleh korban longsor yang terjado pada November 2012.
Koordinator Relawan Tanggap Bencana (Tagana) Majenang,
Haryadi Nuryadin mengatakan lahan perumahan tersebut memiliki sisa lahan
kosong yang akan ditanami berbagai tanaman keras produktif, seperti
buah-buahan. Menurut Haryadi, beberapa titik di lahan relokasi memang
membutuhkan tanaman keras untuk mencegah bahaya longsor di masa
mendatang.
Sebab, lokasinya berada di dekat tebing perbukitan dengan
tingkat kemiringan tinggi. Kata dia, penanaman akan dimulai tahun ini.
Lahan konservasi ini rencananya juga bakal dijadikan tempat belajar
mitigasi bencana melalui gerakan menanam pohon.
"BPBD
Cilacap mendapat bantuan, bantuan tersebut termasuk untuk bibit pohon.
Bibit pohon akan ditanam di sekitar lokasi perumahan relokasi dan titik
rawan. Itu khusus untuk Ujungbarang. Sisanya baru untuk rabat beton,
pembangunan turap dan sarana umum," ujarnya.
Haryadi Nuryadin
menambahkan perumahan relokasi ini resmi dihuni sejak Agustus 2015 lalu. Total ada 62 kepala keluarga yang pindah di sana.
Editor: Dimas Rizky